PR BANDUNGRAYA - Kasus pembunuhan atau penganiayaan hingga kini masih mengantui masyarakat di Indonesia.
Baru-baru ini warga Kabupaten Bandung digegerkan dengan penemuan mayat yang ditemukan masih bersimbah darah.
Korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di Kampung Babakan Nugraha RT 02 RW 23 Desa Cangkuangkulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Tiongkok 'Mengancam Perang' dengan Filipina saat Amerika Serikat Beri Dukungan terhadap Manila
Korban itu ditemukan oleh warga dengan keadaan mengenaskan pada Minggu, 24 Januari 2021.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, mayat tersebut diduga kuat menjadi korban penganiayaan.
Menurut keterangan polisi, pelaku penganiayaan tersebut dilakukan lebih dari dua orang.
Diberitakan sebelumnya PRFM News dalam artikel yang berjudul "Mayat dengan 50 Tusukan Ditemukan di Dayeuhkolot, Polisi Sudah Kantongi Nama-Nama Pelakunya", korban tersebut diketahui menderita 50 luka tusukan akibat benda tajam.
Baca Juga: Beri Sambutan di Acara Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Ini Harapan Presiden Jokowi
Bimantoro menyebutkan bahwa saat ini pihaknya tengah memburu para pelaku penganiyaan tersebut.
“Kita melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan olah TKP kurang lebih 5 orang kita periksa untuk menentukan siapa pelakunya. Sementara kita masih dalam pengejaran terhadap pelaku yang diduga lebih dari dua orang,” katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 31 Januari 2021.
Pihak kepolisian mengaku telah mengantongi sejumlah nama yang diduga menjadi tersangka kasus penganiyaan tersebut.
“Nama sudah kita kantongi, mudah-mudahan segera tertangkap para pelakunya,” tambahnya.
Diketahui menurut penuturan para saksi, mayat tersebut ditemukan di depan rumah salah satu warga di Kecamatan Dayeuhkolot.
Bimantoro pun menyampaikan, para pelaku dan korban sempat terlibat kejar-mengejar dan berakhir di depan rumah warga tersebut.
Baca Juga: VIdeo Detik-detik Pemotor di Laswi Bandung Nyaris 'Lewat' Dihajar Kereta Api
“Di salah satu desa di Kecamatan Dayeuhkolot, dekat pemancingan, korban tergeletak di depan rumah warga karena sempat ada kejar mengejar korban jatuh di depan rumah warga,” katanya.***