Tempat Isolasi Mandiri Penuh, Pemkot Bandung Minta Kecamatan Sediakan Tempat Isolasi

17 Februari 2021, 10:58 WIB
Ilustrasi tempat isolasi mandiri. /PEXELS

PR BANDUNGRAYA – Berdasarkan siaran pers Humas Kota Bandung pada Selasa, 16 Febaruari 2021, menginformasikan bahwa tempat isolasi mandiri (isoman) yang disediakan Pemerintah Kota (pemkot) Bandung saat ini penuh.

Hal itu disampaikan oleh Ema Sumarna, selaku ketua harian satgas pecercepatan penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Oleh karena itu untuk Ema Sumarna meminta kecamatan untuk dapat memiliki tempat isolasi mandiri, guna menambah tempat isolasi mandiri.

Baca Juga: Jurgen Klopp Gembira Saat Liverpool Tekuk RB Leipzig dengan Skor 2-0 di Liga Champions

Menurut Ema, penambahan tempat isolasi mandiri ini harus direalisasikan secepat mungkin, karena tempat isolasi mandiri dari pemkot sudah penuh, dan tidak mungkin membiarkan seorang Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 tidak memiliki tempat isoman.

“Ini harus segera direalisasikan karena data kemarin, isoman (isolasi mandiri) penuh. Bisa dibayangkan kalau nanti ada yang terpapar misalkan OTG yang harus isoman, kalau penuh mau ke mana? Makanya yang rasional yang harus disiapkan itu isoman di seluruh kecamatan,” tutur Ema di Balai Kota Bandung.

Berdasarkan data yang diterima Ema, dua hotel tempat isolasi mandiri yang disediakan satgas Covid-19 Kota Bandung keterisiannya sudah mencapai 100 persen, maka dilakukan penambahan dengan negosiasi ke beberapa apartemen.

Baca Juga: Liga Champions Hari Ini: Kylian Mbappe Bukanlah yang Pertama Cetak Trigol di Camp Nou, Lantas Siapa?

“Dari dua hotel itu datanya saya terima sekarang sudah 100 persen. Ini ibaratnya sudah lampu kuning menuju merah kalau tidak kita antisipasi. Sekarang negosiasi untuk apartemen. Mudah-mudahan clear. Itu ada ruang tambahan 300 tempat tidur,” tutur Ema menjelaskan.

Upaya penambahan tempat isolasi ini merukan bentuk antisipasi jika ada penambahan kasus dan pasien OTG tidak memiliki tempat memadai untuk isoman.

“Saya mengantisipasi apabila ada yang perlu isoman yang dari tempat tinggalnya tidak memadai. Itu harus kita fasilitasi, daripada nanti malahan tidak terakomodasi di luar jalan-jalan, kan celaka,” kata Ema.

Baca Juga: Bansos BST Rp300.000 Selama 4 Bulan untuk 10 Juta KPM, PT POS Indonesia Sudah Salurkan 95 Persen

Di sisi lain Ema mengatakan untuk ketersediaan tempat di rumah sakit masih aman.

Data terbaru, saat ini di 27 rumah sakit rujukan Kota Bandung masih memiliki 522 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19 yang bergejala.

“Rumah sakit masih ada 61 koma sekian persen, kalau yang bergejala pasti di rumah sakit. Kalau masalah rumah sakit masih tinggi kita dari total 1435 tempat tidur yang terisi 913 tempat tidur,” tutur Ema menutup penjelasan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler