Obati Rasa Kangen Pengunjung, Kebun Binatang Bandung Segera Hadirkan Wisata Virtual

- 3 Juni 2020, 16:36 WIB
SEJUMLAH pengunjung antusias melihat burung unta di kebun binatang Lembang Park and Zoo, Jalan Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 5 Januari 2020.*
SEJUMLAH pengunjung antusias melihat burung unta di kebun binatang Lembang Park and Zoo, Jalan Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 5 Januari 2020.* /PRFM NEWS

PR BANDUNGRAYA - Tak bisa dipungkiri, pandemi virus corona atau COVID-19 secara perlahan menanamkan rasa khawatir dan takut pada diri seseorang, belum lagi kebijakan untuk mengerjakan segala sesuatu di rumah membuat pikiran semakin ruwet.

Dalam kondisi seperti ini, liburan sejatinya menjadi salah satu solusi untuk mengembalikan rasa dan pikiran menjadi lebih segar, tapi apa daya pandemi pun membuat sebagian tempat wisata gulung tikar.

Saat ini, wisata virtual menjadi satu-satunya solusi bagi mereka yang tak tahan ingin segera mendapatkan ketenangan dengan cara liburan.

Baca Juga: Produksi APD, Ridwan Kamil Cek Penerapan Protokol Kesehatan Pabrik Eiger di Kabupaten Bandung

Beruntungnya, Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden yang saat libur Lebaran banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal yang dipaksa kembali pulang kini menyediakan fasilitas wisata virtual.

Dilansir PRFM News, Kebun Binatang Bandung bekerja sama dengan program studi Biologi dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB untuk membuka wisata virtual.

Dengan demikian pengunjung bisa datang ke kebun binatang tanpa harus datang langsung.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Nasional Pascapandemi, Pemerintah Siapkan Dana Rp 52,57 Triliun untuk 12 BUMN

“Kita bekerja sama dengan Biologi ITB membuka nanti dalam waktu dekat wisata virtual. Jadi pengunjung bisa mengunjungi lewat virtual,” kata Marketing Communication Bandung Zoological Garden, Sulhan Syafi'i saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel pada Sabtu 3 Juni 2020.

Nantinya, sistem penyajian wisata virtual akan dimulai dengan nanti petugas Kebun Binatang Bandung yang terlebih dahulu akan merekam aktivitas para satwa di dalam kandangnya.

Baru setelah itu, video yang direkam akan dipublikasikan via website dan media sosial.

Baca Juga: Mixtape Suga BTS 'D-2' Tuai Kontroversi Soal Pembantai Massal Jim Jones, Agensi Hapus Intro Lagu

“Direkam dulu nanti akan kita masukan salah satunya di website kita Bandung Zoo dan juga di Instagram,” kata Sulhan.

Sulhan pribadi berharap adanya wisata virtual ini dapat mengobati kerinduan masyarakat yang saat ini belum bisa datang langsung ke Kebun Binatang Bandung.

“Ada yang dibikin oleh ITB itu sangat bagus sistemnya, jadi pengunjung bisa melihat kondisi kebun binatang dalam kondisi seperti apa," ujar Sulhan.

Baca Juga: Kemenag Batalkan Keberangkatan ke Tanah Suci, Simak Cara Mengembalikan Dana Haji Calon Jemaah 2020

"Itu yang kita lakukan agar mengobati kerinduan pengunjung jadi meskipun raganya tidak ada, tapi secara mata bisa melihatnya,” ucapnya.

Nyatanya, kabar baik dari Kebun Binatang Bandung tak berhenti sampai di wisata virtual, sebab Sulhan menuturkan bahwa Juni ini, Kebun Binatang Bantung berencana akan kembali dibuka.

“InsyaAllah bulan ini (dibuka-red), tapi tanggalnya belum pasti. Itu kan harus dirapatkan, kita paham bahwa memang harus ada beberapa evaluasi di internal Pemerintah Kota Bandung,” kata Sulhan.

Baca Juga: New Normal, Perpustakaan Daerah Sumedang Tak Dapat Izin Beroperasi

Sembari menunggu keputusan dari Dinas Pariwisata Kota Bandung, Sulhan menuturkan bahwa saat ini Kebun Binatang Bandung tengah melakukan sejumlah persiapan terkait perawatan kawasan.

Di antaranya, pengecatan ulang, pengelapan tempat sampah, hingga pembersihan kawasan wisata dari lumut dan rumput liar.

Pihaknya juga telah menyiapkan serangkaian langkah untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam Kebun Binatang.

Baca Juga: Tersiar Kabar Virus Corona Ditularkan Oleh Tenaga Medis Melalui Sarung Tangan, Simak Faktanya

“Kita sudah siapkan SOP, untuk beli tiketnya itu 1 orang 1,5 meter seperti di lalu lintas. Kemudian tidak boleh berkerumun, yang akan masuk kita cek suhu, wajib menggunakan masker," ucap Sulhan.

"Kemudian petugas kami akan menggunakan masker, khusus portir, sekuriti, penjual tiket, kami lengkapi dengan sarung tangan sekali pakai,” tuturnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x