Bandung Masuk Zona Merah, Berikut 10 Kelurahan Penyumbang Terbesar Penyebaran Covid-19

5 Oktober 2020, 16:40 WIB
Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, ditutup saat pemberlakuan PSBB. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PR BANDUNG RAYA – Wali Kota Bandung Oded M Danial mengkonfirmasi bahwa kota Bandung masih dinyatakan terkendali terhadap penyebaran virus corona, sekalipun kini daerah pimpinannya tersebut masuk dalam zona merah oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Diketahui bahwa Kota Bandung hingga saat ini sudah tercatat 178 kasus positif virus corona, dari sejumlah kasus tersebut ditemukan di 58 kelurahan (38.41 persen) kasus aktif dari total 151 keseluruhan kelurahan yang ada di Kota Bandung.

“Tapi saya yakin Bandung masih terkendali,” ucap Oded sat dimintai keterangan dilansir dari Antara, di Pendopo Kota Bandung, Senin, 5 Oktober 2020.

Baca Juga: 1 Juta Jiwa Meninggal Akibat Covid-19, Dokter Gedung Putih Ungkap Kondisi Trump Saat Ini

Sementara itu, Oded mengaku belum melihat peta persebaran Covid-19 di Kota Bandung. Namun ia tetap bersikukuh bahwa persebaran virus corona di Kota Bandung masih dalam status terkendali.

“Kalau Bandung sudah gawat saya pasti bertindak,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan sejauh ini ada beberapa daerah yang status zonanya mengalami pergeseran.

Baca Juga: BKN Catat Ada 117 Peserta SKB CPNS 2019 Positif Corona, Panitia Akan Menjadwal Ulang

Berdasarkan hasil dari kajian epidemiologi (pola penyebaran, Red) terbaru menyebutkan ada beberapa daerah yang turun ke zona oranye dan naik ke zona merah. Salah satunya adalah kota bandung yang kini berstatus zona merah penyeberan Covid-19.

“Minggu lalu itu Kuota Cirebon dan Kabupaten Cirebon sudah tidak masuk lagi zona merah. Tapi (statusnya) bergeser ke Kota Bandung yang jadi zona merah, KBB (Kabupaten Bandung Barat) zona merah, Kota Bogor zona merah, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi zona merah,” ujarnya Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota Bandung, Senin.

Adapun, terkait Kota Bandung yang sekarang berstatus zona merah, Satuan Tugas (Satgas) berencana untuk melakukan penangan Covid-19 Kota Bandung untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Kampung (PSBK) atau lebih dikenal dengan sebutan mini lockdown.

Baca Juga: Bukan Sekadar Penghilang Rasa Kantuk, Kopi Memiliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan

PSBK dinilai baik dilakukan agar masyarakat tetap bisa menjalani perekonomian, sekalipun dalam keadaan terbatas.

Terkait status Kota Bandung menjadi zona merah, berikut hasil pantauan Pikiranrakyat.bandungraya.com mengutip dari covid19.bandung.go.id, terkait peta persebaran terbanyak di 10 kelurahan Kota Bandung, pada update per tanggal 4 Oktober 2020.

1. Sukamiskin, konfirmasi kasus aktif: 11 orang dari total 32 orang

2. Cisaranten Kulon, konfirmasi kasus aktif: 10 orang dari total 21 orang.

3. Cijerah, konfirmasi kasus aktif: 10 orang dari total 19 orang.

4. Cipadung Kulon, konfirmasi kasus aktif: 10 orang dari total 22 orang.

5. Cipamokolan, konfirmasi kasus aktif: 10 orang dari total 18 orang.

6. SituSaeur, konfirmasi kasus aktif: 9 orang dari total 11 orang.

7. Margasari, konfirmasi kasus aktif: 7 orang dari total 18 orang.

8. Turangga, konfirmasi kasus aktif: 7 orang dari total 16 orang.

9. Cipedes, konfirmasi kasus aktif: 6 orang dari total 20 orang.

10. Karang Pamulang, konfirmasi kasus aktif: 5 orang dari total 11 orang.

Data berikut adalah jumlah kasus aktif pada tiap kelurahan dari total 178 orang, dari jumlah kelurahan dengan kasus aktif di 58 kelurahan (38.4 persen), semenatara 93 kelurahan (61.55 persen) tanpa kasus aktif dari total 151 kelurahan di Kota Bandung.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler