Covid-19 Kota Bandung per Hari Ini Minggu 22 November 2020: Ini 10 Kecamatan Kasus Aktif Tertinggi

22 November 2020, 13:55 WIB
JALAN layang Pasupati, Kota Bandung.* /ADE BAYU INDRA/PR/

PR BANDUNG RAYA – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi berdasarkan data yang dihimpun dari Covid19.bandung.go.id.

Pada data per Minggu 22 November 2020, sudah ada 2.839 kasus positif Covid-19 yang tercatat di Kota Bandung. Terjadi penambahan jumlah pasien positif sebanyak 65 orang.

Jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung tersebut dengan rincian jumlah kasus aktif Covid-19 berada di angka 339 kasus aktif.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kamu Harus Memiliki Teman Berzodiak Taurus, Salah Satunya Bisa Diandalkan

Sementara hingga saat ini sudah ada sekitar 2.391 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di Kota Bandung.

Lalu untuk kasus yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Bandung hingga sekarang adalah 109 pasien yang meninggal.

Jumlah pasien suspek Covid-19 di Kota Bandung adalah 9.700 kasus, dan suspek Covid-19 yang dipantau adalah 756 pasien.

Kasus Covid-19 di Kota Bandung juga tersebar di beberapa kecamatan. Berikut adalah 10 kecamatan dengan konfirmasi aktif tertinggi.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19, Muncul Klaster Pesantren, Industri hingga Keluarga

  1. Bandung Kulon: 38
  2. Cicendo: 31
  3. Arcamanik: 28
  4. Bojongloa Kidul: 24
  5. Astana Anyar: 20
  6. Babakan Ciparay: 19
  7. Coblong: 19
  8. Regol: 18
  9. Kiaracondong: 15
  10. Antapani: 14

Sementara itu dikutip dari Humas Kota Bandung, Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir angka kesembuhan mengalami peningkatan signifikan. Hingga 10 November 2020, tercatat sudah ada 649 kasus konfirmasi yang berhasil sembuh.

Baca Juga: Trending di Twitter, Jisoo BLACKPINK Makan Nasi Goreng? Ini Link Streaming WIB TV Show Tokopedia

Tingginya tingkat kesembuhan inilah yang kemudian berpengaruh terhadap catatan kasus positif aktif menjadi fluktuatif. Dari data 11 Oktober 2020, terdapat 260 kasus dan per tanggal 10 November 2020 menjadi 258 kasus.

“Tingkat kesembuhan satu bulan lalu itu di angka 1.260 orang. Per hari kemarin ada 1.909 orang sembuh. Ada penambahan kesembuahan 649, ini yang harus kita syukuri,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.

Terkendalinya kasus Covid-19 di Kota Bandung juga terlihat dari angka reproduksi. Menurutnya, dalam satu bulan terakhir ini angka reproduksi virus corona di Kota Bandung tidak pernah lebih dari 1.

Baca Juga: Covid-19 Jawa Barat per Hari Ini Minggu 22 November 2020: Total Positif Capai 47.692 Kasus

“Kemudian angka reproduksi itu sebelumnya di angka 0,92, tapi sekarang di angka 0,82,” ungkapnya.

Hanya saja terdapat kenaikan angka kematian dalam satu bulan terakhir. Dari yang sebelumnya tercatat 64 orang di 11 Oktober 2020, menjadi 95 orang pada 10 November 2020. Hal itu dikarenakan faktor usia dan penyakit bawaan.

“Setelah kita konfirmasi, yang paling dominan itu faktor usia. Dari faktor usia itu, sekitar 72-73 persen ada penyakit penyerta. Paling tinggi adalah diabetes. Ini dari perspektif kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Amanda Manopo dan Arya Saloka Dituduh Selingkuh, Billy Syahputra Beri Peringatan kepada Netizen

Ema menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah berupaya untuk menambah fasilitas layanan perawatan. Hal ini sebagai langkah antisipasi karena Pemkot Bandung masih gencar melaksanakan pelacakan.

Saat ini, Pemkot Bandung telah melaksanakan 43.325 rapid test dan 40.953 tes usap atau swabtest.

“Sekarang kita sedang mencari mitra tambahan untuk membuat dalam bentuk kontainer lab nanti akan ada fasilitas tambahan, untuk menjadi tempat alternatif agar tidak semua bertumpuk ke BSL-2,” katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming SBS Inkigayo Hari Ini: Ada aespa, TREASURE, SECRET NUMBER, GFRIEND, AKMU

Hal itu berpengaruh pada tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sudah memasuki perhitungan standar maksimal. Saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau ruang perawatan di rumah sakit berada di angka 76 persen.

“Belum over capacity, tapi sudah kategori maksimal digunakan. RSKIA yang awalnya untuk OTG sekarang untuk yang bergejala. Untuk OTG, kita sudah punya dua hotel/ Sekarang kami sedang mempersiapkan ada satu hotel untuk menampung masyarakat. Walau pun sangat tidak kita harapkan,” imbuhnya.

Ema juga sudah mengimbau Tim Gugus Tugas Covid-19 di tingkat kecamatan untuk menyiapkan satu tempat khusus sebagai tempat isolasi. Ia bahkan berharap, ada satu tempat isolasi di level kelurahan.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Humas Kota Bandung covid19.bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler