Relawan Uji Vaksinasi Malah Terpapar Covid-19, Ternyata Ini Alasan Pemerintah Gunakan Vaksin Sinovac

- 19 Januari 2021, 12:49 WIB
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, dr.Mavkren Kambuaya (kiri) saat vaksinasi tahap pertama di Puskesmas Remu Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (15/1/2021). Sebanyak 3.367 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Provinsi Papua Barat yang berada di Kota Sorong, Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan akan divaksinasi secara bertahap di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk pemerintah setempat. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/foc.
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong, dr.Mavkren Kambuaya (kiri) saat vaksinasi tahap pertama di Puskesmas Remu Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (15/1/2021). Sebanyak 3.367 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Provinsi Papua Barat yang berada di Kota Sorong, Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Manokwari Selatan akan divaksinasi secara bertahap di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk pemerintah setempat. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/foc. /OLHA MULALINDA/ANTARA FOTO

PR BANDUNGRAYA – Sebanyak 25 relawan uji vaksin Sinovac di Kota Bandung terpapar virus Covid-19.

Menurut Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Prof Kusnandi Rusmil, 18 dari relawan uji vaksin Covid-19 tersebut telah menerima suntikan plasebo.

Plasebo diketahui merupakan cairan netral yang tidak mengandung vaksin, sehingga pemberian plasebo kepada relawan uji vaksin Sinovac hanya bertujuan untuk uji klinis.

Baca Juga: Heboh Pendapat Ribka Tjiptaning, dr. Tirta: Jika Anda Tolak, Kemana Selama 9 Bulan Terakhir?

"Dari hasil yang kemarin yang dapat vaksin (Sinovac) yang sakit (Covid-19) tujuh orang, yang dapat plasebo 18 orang," tutur Kusnandi.

Menurutnya, tujuh relawan yang telah menerima suntikkan vaksin Sinovac ini terpapar Covid-19 karena tertular dari luar, bukan dari vaksin itu sendiri.

Pasalnya, menurut Kusnandi, para relawan uji vaksin Sinovac memang diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa, namun tetap mendapatkan pengawasan dari tim riset vaksin.

Baca Juga: Kabupaten Majalengka Terendam Banjir, Air Menggenangi Rumah Warga Capai 70 cm

"Sebagian besar (relawan uji vaksin Sinovac) itu bergejala ringan, jadi enggak dirawat. Nah yang dapat plasebo yang dirawat," tutur dia dikutip dari Antara.

Meski begitu, Kusnandi mengatakan bahwa hal tersebut masih masuk ke dalam perhitungan efikasi uji klinis terhadap vaksin Sinovac.

Seperti yang diketahui, pemerintah mulai menggelar program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac sejak Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar hingga Maret 2022, Reisa Broto 'akan Dibagi Jadi 4 Tahapan'

Penggunaan vaksin Sinovac sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM untuk digunakan dalam menangani wabah Covid-19 di Indonesia.

Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi dari Universiti Putra Malaysia Bimo A Tejo mengemukakan bahwa izin penggunaan vaksin Sinovac diberikan setelah meninjau hasil uji klinis.

Pasalnya, berdasarkan hasil uji klinis fase 3, vaksin Sinovac memiliki efikasi sebanyak 65,3 persen dengan efek samping berat terjadi pada 0,1 sampai 1 persen relawan.

Baca Juga: Sepekan PSBB Proporsional di Kota Bandung, Ketua Satgas Covid-19: Sudah Ada 22 Pelanggar

Dengan begitu, efikasi sekitar 65 persen tersebut memungkinkan 35 dari 100 orang yang menerima vaksin Sinovac masih bisa terkena Covid-19.

Oleh karena itu, orang yang menerima vaksin Sinovac sekalipun tetap wajib menjalani protokol kesehatan 3M.

Menurut Bimo, awalnya vaksin Sinovac diragukan efektivitasnya karena menghasilkan jumlah antibodi lebih rendah. Selain itu, vaksin Sinovac memiliki angka efikasi yang jauh lebih kecil dibandingkan vaksin Pfizer dan Moderna yang memiliki efikasi 95 persen.

Baca Juga: Kalimantan Selatan Dihantam Banjir, 24.379 Rumah Warga Terendam dan 15 Dilaporkan Meninggal Dunia

Meski begitu, Bimo menjelaskan bahwa vaksin Sinovac digunakan lebih awal dalam vaksinasi Covid-19 karena dinilai memiliki keunggulan dalam aspek keamanannya.***

Editor: Yuni

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah