Sebelumnya, seperti diberitakan Pikiran-Rayat.com, Wali Kota Bandung, Mang Oded kecewa lantaran ada indikasi pungutan liar di lokasi pemakaman Cikadut, khususnya pada keluarga jenazah Covid-19.
Hal itu diutarakan Mang Oded dalam akun Instagramnya. Mang Oded menuliskan, pungutan yang dilakukan hingga Rp2 juta.
Namun, tak lama kemudian postingan tersebut dihapus dan akun.
Sayangnya, tulisan yang berisi keluhan Mang Oded kadung viral.
Dampaknya, tukang pikul peti jenazah pasien Covid-19 di Pemakaman Cikadut, Kota Bandung mogok kerja lantaran kecewa dengan pernyataan Wali Kota Bandung yang mengatakan mereka melakukan pungutan liar (pungli) pada keluarga jenazah Covid-19.
Dampak lebih mengerikan lagi, keluarga jenazah Covid-19 yang akan dimakamkan di Cikadut, harus menggotong sendiri peti mati dari tempat parkir hingga liang kubur secara mandiri di Pemakaman Cikadut.
Pemandangan seperti ini mulai terlihat di pemakaman Cikadut pada Rabu, 27 Januari 2021.***