Jokowi Lakukan Vaksinasi Covid-19 Sinovac, Ini Imbauan dari Ridwan Kamil untuk Masyarakat Indonesia

13 Januari 2021, 14:37 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Tangkapan layar YouTube/Humas Jabar

PR BANDUNGRAYA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta perwakilan lainnya telah melakukan vaksinasi Covid-19 gelombang pertama.

Vaksinasi Covid-19 produk Sinovac dilaksanakan hari ini Rabu 13 Januari 2021.

Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Setelah itu, vaksin tersebut akan diberikan kepada para tenaga kesehatan, kepala daerah, profesi rawan Covid, serta para tokoh ulama.

Baca Juga: Jadi Vaksinator Pertama di Indonesia, Abdul Muthalib Mengaku Agak Sedikit Gemetaran

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu tidak menjadi bagian dalam gelombang yang disuntik hari ini karena dirinya adalah relawan uji vaksin Sinovac, dan sudah menerima vaksin dua kali, melalui produk Bio Farma-Sinovac.

Hasil yang dirasakan oleh Ridwan Kamil setelah divaksin sangat menggembirakan di antaranya efikasi 65,3 persen (diatas standar WHO 50 persen), dan tiga bulan setelah disuntik, pasukan antibodi muncul berlimpah 99 persen.

Selain itu Ridwan Kamil tidak merasakan ada efek samping hanya saja merasakan pegal sekitar satu jam setelah disuntik vaksin bahkan merasakan kantuk selama tiga hari.

Baca Juga: Ini Profil hingga Karier Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang Ditunjuk sebagai Calon Tunggal Kapolri

Bahkan Ridwan Kamil mengaku badanya merasa lebih sehat dan nafsu makannya lebih baik.

Hingga saat ini, Ridwan Kamil berharap dirinya bisa menjadi model cerminan bagi masyarakat yang masih ragu akan vaksin Covid-19 ini.

Ridwan Kamil menegaskan bahwa di dalam keadaan darurat atau pandemi seperti saat ini, maka vaksinasi menjadi sebuah kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh pihak masyarakat.

Ridwan pun membenarkan bahwa mereka yang tidak mengikuti vaksinasi berhak untuk diberikan hukuman atau denda.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahun 2020 Belum Tersalurkan, Simak Cara Cek Penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan

Dalam kesempatan yang sama sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, Kang Emil menjelaskan ada dua pihak berbeda dalam merespons hadirnya vaksin Covid-19.

Ada pihak yang merespon secara rasional yaitu mereka yang percaya manfaat dari vaksin tersebut, dan ada juga pihak yang merespon secara emosional yaitu mereka yang cenderung tidak percaya dan bahkan menolak diberikan vaksin.

"Biasanya mereka yang tidak percaya dan tidak mau karena tiga hal," tulis Ridwan Kamil melalui video yang diunggah di akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Daftar Orang yang Divaksin Covid-19 Perdana di Istana, dari Raffi Ahmad, Menkes hingga Sekjen MUI

Tiga hal itu yang membuat mereka berpikir buruk terhadap vaksin Covid-19 tersebut diantaranya orang yang bertanya bukan pada ahlinya, ada juga yang terprovokasi di media sosial dan ada juga mereka yang korban hoaks.

Mantan Walikota Bandung ini awalnya meyakinkan kepada masyarakat bahwa program vaksinasi dari pemerintah sangatlah aman dan halal karena MUI telah mengeluarkan fatwanya.

Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan tekad dari para pemimpin yang ingin disuntikkan vaksin Covid perdana.

Baca Juga: Hanya Batuk-batuk 7 Hari Terakhir, Jokowi Tak Ada Persiapan Khusus sebelum Suntik Vaksin Covid-19

Selain pejabat negara, pihak yang prioritas mendapatkan vaksin tentu tidak lain adalah para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terpapar virus Covid-19 dikarenakan mereka menjadi garda terdepan.

Ridwan Kamil berharap masyarakat berada pada golongan yang berpikir secara rasional dengan menganggap program vaksinasi begitu penting untuk mengendalikan pandemi Covid-19.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Instagram Ridwan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler