PR BANDUNGRAYA- Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan kembali membuka seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021.
Tak berbeda dengan seleksi tahun sebelumnya, formasi guru dan tenaga kesehatan direncanakan akan lebih banyak dibandingkan formasi lainnya. Sisanya baru formasi jabatan fungsional teknis lainnya.
Menurut Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suherman, mengingat seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021 akan segera dilaksanakan. Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas) tengah melakukan persiapan infrastruktur pelaksanaannya bersama Kementerian PANRB, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan RI.
Baca Juga: Banyak Casing HP Ditemukan di Selokan, Diduga Hasil Aksi Copet di Alun-alun Kota Bandung
“Terutama kesiapan infrastruktur dan skema penyelenggaraan seleksi,” tuturnya seperti dikutip PR BANDUNGRAYA dalam laman resmi BKN di Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.
Sebelum tahap pengumuman lanjut Suherman mengatakan, Panselnas akan memastikan jadwal pelaksanaan seleksi ASN secara merinci terlebih dahulu. Setelahnya baru berkoordinasi dengan seluruh instansi pemerintah baik pusat maupun daerah yang akan mengajukan usulan formasi ke Kementerian PANRB.
“Pelaksanaan seleksi ASN ini akan berlangsung sepanjang tahun 2021, mulai dari seleksi PPPK, CPNS dan sekolah kedinasan,” kata dia.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Paling Lambat Cair 5 Maret 2021, Segera Lakukan 3 Cara Pencairan Ini
Sementara itu, Plt Deputi SDM Kementerian PANRB Teguh Widjinarko menambahkan, CASN atau CPNS 2021 akan didominasi oleh formasi guru.
Formasi guru memegang komposisi terbanyak dalam penetapan kebutuhan ASN 2021, karena pemerintah akan melaksanakan rekrutmen 1 juta guru PPPK.
“Diikuti formasi tenaga kesehatan dengan komposisi terbanyak kedua, dan dilanjutkan jabatan fungsional teknis,” tutur dia.
Sejauh ini Panselnas melakukan koordiasi lanjutan untuk memastikan sejumlah persiapan seleksi ASN 2021.
Mulai Dari aspek pengawasan sampai dengan kematangan pelaksaan yang masih disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, termasuk dengan rencana pengajuan ASN 2021 di masing-masing lingkup instansi baik di pusat maupun daerah. ***