Percepat Program Vaksinasi Nasional, Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia

25 Maret 2021, 21:11 WIB
Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono mengatakan bahwa Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk. /Twitter.com/@setkabgoid

PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Indonesia mendatangkan kembali 16 juta bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac.

Bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tersebut tiba pada Kamis, 25 Maret 2021.

Vaksin Covid-19 Sinovac tersebut datang dalam bentuk bulk dalam sembilan envirotainer.

Bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tersebut akan dibawa menggunakan tiga unit truk ke PT Bio Farma, Bandung.

Baca Juga: Nenek di Jakarta Barat Jadi Target Penjambretan, Pelaku Beraksi Ditemani Anak dan Istrinya

Baca Juga: KPK Panggil Effendi Gazali Terkait Dugaan Kasus Suap Bansos Covid-19

Diketahui vaksin Covid-19 Sinovac ini merupakan vaksin Covid-19 tahap ketujuh dari keseluruhan tahap.

Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono menyampaikan apresiasinya kepada TNI dan Polri dalam proses pengawalan dan transportasi vaksin.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI dan Polri yang terus mengawal proses dari mulai kedatangan sampai transportasi ke Bio Farma dan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Dante dikutip PRBandungRaya.com dari Setkab RI, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Satu Polisi yang Diduga Lakukan Penembakan terhadap 4 Laskar FPI Meninggal Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Besok Sidang Rizieq Shihab Digelar Offline, Ini yang Disiapkan Pihak Kepolisian untuk Ciptakan Ketertiban

Vaksin Sinovac tersebut nantinya akan diproduksi dan dievaluasi sebelum didistribusikan kepada masyarakat.

"Tentu saja nanti setelah diproduksi akan dievaluasi, baik secara mutu, oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sebelum nanti akan dijadikan vaksin yang akan dipakai oleh masyarakat,” kata Dante.

dr. Dante menyatakan Indonesia sudah memiliki 53,5 juta bulk vaksin.

“Dari (kedatangan) 16 juta (dosis vaksin) tersebut secara kumulatif kita sudah punya berarti 53,5 (dosis) vaksin, bulk vaksin,” ujarnya.

Lebih lanjut dr. Dante juga menyebutkan vaksin Covid-19 Sinovac yang datang tersebut setara dengan pabean (CIF) sebesar 101.003.080 US dollar.

Baca Juga: Minta Kejelasan Pemerintah Pusat, Pemkot Bandung Sebut 70 Ribu Pelaku UMKM Belum Dapatkan BLT

“Perkiraaan fasilitas fiskal yang diberikan oleh Pemerintah, sebesar 255 miliar rupiah, yang terdiri dari bea masuk, PPN impor, dan PPH pasal 22 impor," katanya.

"Selain fasilitas fiskal tersebut, juga diberikan percepatan pengeluaran barang atas importasi vaksin Covid-19,” tambahnya sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Satgas Covid-19.

Dante berharap kedatangan vaksin ini bisa mempercepat pemulihan di segala sektor, terutama sektor ekonomi.

Karena adanya pandemi Covid-19, mobilitas masyarakat dibatasi sehingga mempengaruhi roda perekonomian.

Baca Juga: Sambut Mudik Lebaran 2021, Dishub Bandung Siapkan Dua Terminal untuk Akomondasi Penumpang

Dengan adanya vaksinasi ini, bisa mempercepat pemulihan di segala sektor, tidak hanya sektor perekonomian.

“Karena itu penting untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah agar segera dapat mencapai kekebalan kelompok sebagai salah satu kunci untuk kita dapat segera keluar dari pandemi," ujar Dante.

Ia juga mengingatkan bagi masyarakat yang sudah divaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi yang sudah divaksinasi, jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai kita benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi,” katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler