Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Siklon Tropis Seroja

5 April 2021, 17:33 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada Siklon Tropis Seroja yang sebabkan banyak dampak. /Twitter.com/@infoBMKG

PR BANDUNGRAYA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada Siklon Tropis Seroja.

Menurut informasi dari BMKG, Siklon Tropis Seroja tersebut menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem.

BMKG telah melakukan prediksi selama 24 jam ke depan terkait Siklon Tropis Seroja.

Baca Juga: Update Korban Banjir Adonara NTT, Tim SAR Gabungan Laporkan 69 Warga Meninggal Dunia

Sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari BMKG, posisi Siklon Tropis Seroja tersebut berada di Laut Sawu sebelah barat daya Pulau Timor, 10.0LS, 122.7BT (sekitar 95 km sebelah utara barat laut Rote).

Siklon Tropis Seroja tersebut bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 8 knots (16 km/jam) dan menjauhi wilayah Indonesia.

Diketahui kekuatan Siklon Tropis Seroja tersebut sebesar 35 knots atau 65 km/jam dengan tekanan 994 hPa.

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Buat KUR Tanpa Agunan Bisa Capai Rp100 Juta

Diperkirakan, intensitas Siklon Tropis Seroja menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya.

BMKG juga memaparkan dampak cuaca yang diakibatkan Siklon Tropis Seroja.

Dampak cuaca tersebut di antaranya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir sertaangin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Bikin Geger, Jasad Bayi Ditemukan di Kantong Plastik Warna Merah Saat Petugas Kebersihan Mensortir Sampah

Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Selain potensi hujan intensitas rendah sampai dengan tinggi/lebat, BMKG juga menyebutkan adanya gelombang laut yang relatif tinggi.

Daerah yang patuh diwaspadai adalah Perairan Kupang-P Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT dengan ketinggian 4 sampai 6 meter.

Baca Juga: Dalami Kasus Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Polisi Periksa Pegawai dan Warga Setempat

Sementara itu, menanggapi peringatan cuaca dari BMKG, Presiden RI Joko Widodo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati.

"Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG dan aparat di daerah," kata Jokowi sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Setkab RI, Senin 5 April 2021.

Kemudian Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepada pihak-pihak terkait untuk penanganan bencana banjir di NTT dan NTB.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin, 5 April 2021: Jika Tahu Dalang di Balik Sumarno Kaya Mendadak, Bagaimana Reaksi Al?

"Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan secara cepat evakuasi dan penanganan korban bencana," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, penanganan korban banjir dan tanah longsor di NTT dan NTB ini harus dilakukan dengan cepat dan baik.

"Saya minta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik, seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta juga perbaikan infrastruktur," tutur Jokowi.

Baca Juga: 4 Bansos Ini Masih Bergulir di 2021, Segera Cek Persyaratannya Melalui Situs Resmi

Sebelumnya diketahui cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah daerah di NTT dan NTB.

Sejauh ini dilaporkan 62 orang meninggal dan puluhan orang masih dalam pencarian.

Menanggapi bencana ini, BMKG dengan sigap memantau prakiraan cuaca di sekitar NTT dan NTB.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: BMKG setkab

Tags

Terkini

Terpopuler