Penyebab TNI vs Polisi Baku Hantam, Direkam Warga Hingga Viral di Media Sosial

25 November 2021, 10:20 WIB
Penyebab TNI vs Polisi Baku Hantam, Direkam Warga Hingga Viral di Media Sosial /tangkap layar Instagram

BANDUNGRAYA.ID - Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat menjelaskan penyebab TNI vs Polisi baku hantam beberapa waktu lalu sehingga viral di media sosial.

Menurut Roem, insiden baku hantam TNI vs Polisi yang melibatkan tiga orang ini tejadi di depan Pos Mutiara Mardika Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu, skira pukul 18.30 WIT.

Kejadian itu kemudian sempat direkam oleh warga dalam video berdurasi 24 detik hingga akhirnya viral. Saat ini, Roem mengatakan pelaku baku hantam TNI vs Polisi itu berakhir damai.

Baca Juga: Viral! TNI vs Polisi Baku Hantam di Pinggir Jalan, Ini Lokasi dan Kronologi Kejadiannya

"Sudah didamaikan, di antara mereka juga sudah saling memaafkan. Proses mediasinya dilakukan di Polisi Militer (Pomdam) Kodam XVI/Pattimura," katanya.

Penyebab TNI vs Polisi Baku Hantam

Insiden baku hantam antara oknum anggota TNI dan Polri terjadi saat dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL sedang mengatur jalannya lalu lintas.

NS kemudian menghentikan seorang pengendara yang menggunakan motor jenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKP).

Karena tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan kendaraan berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), motor tersebut kemudian dibawa oleh NS dan ZL ke Pos Mutiara untuk diamankan.

Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya lantas menelepon saudaranya BK yang bertugas di Provos Kodam XVI Pattimura. Oknum anggota TNI itu datang mengenakan seragam dinas dan memaki petugas lalu lintas, lalu mendorong NS dan memukulnya.

Baca Juga: Sempat Viral! Wanita yang Memaki Ibu Arteria Dahlan Cabut Laporan dan Minta Maaf, Ini Katanya

Peristiwa ini menjadi viral karena direkam dalam video berdurasi 24 detik oleh warga yang lewat.

Kombes Pol Muhammad Roem mengatakan oknum anggota TNI dan Polri itu telah didamaikan secara pribadi di hadapan masing-masing pimpinan mereka. Proses mediasi dihadiri oleh Kapolresta Pulau Ambon Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang dan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Kolonel Arh Adi Prayogo.

Kendati demikian, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat baku pukul akan tetap dilakukan. Untuk oknum anggota polisi akan ditangani oleh Polresta Pulau Ambon, sedangkan oknum anggota TNI akan dilakukan oleh Pomdam XVI/Pattimura.

Baca Juga: Oalah, Ternyata Ini Arti TBL CBL KBL dan SBL yang Viral di Twitter dan TikTok

"Ketiga oknum anggota polisi dan TNI selanjutnya akan diproses oleh masing-masing institusinya sesuai kode etik kedisiplinan," ucap Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat.

Senada dengan Kabid Humas Polda Maluku, Kapendam Kolonel Arh Adi Prayogo juga menyatakan insiden yang terjadi hanyalah kesalahpahaman, dan telah diselesaikan dengan jalan damai di Pomdam XVI/Pattimura.

Baca Juga: Kelanjutan Hubungan Ariel Noah dan Dina Lorenza, Ada yang Tersipu Malu Nih

"Ini permasalahan adalah kesalahpahaman. Dan ini sudah didamaikan oleh pimpinan ke dua belah pihak. Tidak ada dendam dan masing-masing anggota akan diperiksa di satuan masing-masing," kata Kapendam Kolonel Arh Adi Prayogo.

Itulah penjelasan penyebab TNI vs Polisi baku hantam.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler