Prabowo Disalip Ganjar Pranowo dalam Elektabilitas, Ini Penyebabnya

1 Oktober 2020, 17:45 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Instagram/@prabowo /

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah menyalip Prabowo dalam hal elektabilitas. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting.

"Dengan elektabilitas 17,1 persen, Ganjar berhasil mengejar Prabowo yang kini hanya 16,5 persen," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis 1 Oktober 2020.

Padahal sebelumnya elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 14,3 persen. Sementara itu Prabowo berada di angka 18,9 persen.

Baca Juga: Bertugas di TMMD Reguler Brebes, Babinsa Motivasi Peternak Kambing di Musim Kemarau

Lantaran mengalami penurunan tersebut, Prabowo kini turun ke urutan kedua dengan selisih 0,6 persen dari Ganjar Pranowo.

Mengenai penyebab Ganjar Pranowo menyalip Prabowo, Andreas menuturkan bahwa faktor kiprah kepala daerah di tengah masa pandemi Covid-19 menjadi alasan kuat.

Dalam konteks itu, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan tidak bisa menunjukkan peran signifikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah 100 Juta Penduduk Indonesia Akan Tewas akibat Vaksin dari Tiongkok?

"Pada urutan berikutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil makin jauh meninggalkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," kata Andreas dikutip dari Antara.

Elektabilitas Kang Emil naik dari 11 persen menjadi 12,3 persen, sedangkan Anies turun dari 9,8 persen menjadi 8,7 persen.

Rivalitas antara kedua kepala daerah itu menunjukkan bahwa publik makin kurang percaya pada gaya kepemimpinan Anies di DKI Jakarta, dan lebih mendukung Kang Emil. Terlebih ketika Anies memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: PlayStation 5 Diprediksi Turun Harga Pasca 6 Bulan Perilisan, Berikut Nominalnya

Sementara itu, nama-nama lain mengalami penurunan, di antaranya Sandiaga Uno (8,9 persen-7,4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (4,6 persen-4,2 persen), dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen-2,3 persen).

Lainnya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1,6 persen-1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,3 persen-1,1 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,2 persen-1,0 persen).

"Wajah baru muncul dengan kehadiran Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang berhasil menembus posisi 8 besar dengan elektabilitas 1,8 persen," kata Andreas.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Ungkap Data Mengejutkan Soal Pelaku Korupsi di Indonesia

Giring menjadi sosok alternatif yang layak diperhitungkan, di tengah deretan nama-nama yang sudah populer sebelumnya.

Pemilih muda dari kalangan milenial dan generasi Z, menurut Andreas, menjadi ceruk potensial bagi Giring untuk mendulang dukungan.

Tampilnya Giring juga menggerus elektabilitas sejumlah tokoh dalam survei sebelumnya, seperti Puan Maharani dan Susi Pudjiastuti menjadi di bawah 1 persen. Masih ada pula responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 22,1 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-25 September 2020, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler