PR BANDUNGRAYA - Usai DPR mengesahkan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) pada Senin, 5 Oktober 2020, nyatanya banyak pihak yang tidak setuju atas keputusan pemerintah.
Keputusan tersebut juga telah memicu berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan aksi protes hingga membuat kekecauan di beberapa daerah.
Tak hanya itu, warganet pun mengunggah foto-foto pendaftaran Sunda Empire di Twitter dan menjadi viral di media sosial. Ini merupakan bentuk kekecewaan warga dengan disahkannya UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Kabar Duka, Gitaris Eddie Van Halen Meninggal Dunia di Usia 65 Setelah Berjuang Melawan Kanker
Sunda Empire juga masuk dalam daftar terpanas Twitter, karena warganet telah mencuitkan lebih dari 23 ribu tweet.
Salah satu cuitan yang paling banyak mendapat tanggapan yakni cuitan dari pemilik akun Twitter @Tolo052.
Ia mengunggah foto Rangga Sasana, seorang petinggi di Sunda Empire, dengan menuliskan narasi sebagai berikut.
"Dunia ini ketar ketir setelah kepergian mu bung," tulis pemilik akun tersebut.
Sementara itu, netizen lain yang kecewa dengan DPR justru menilai Sunda Empire lebih baik. Mereka bahkan meminta perkumpulan ini untuk kembali viral.
Baca Juga: Batal Rilis Tahun Depan, Warner Bros. Tunda Perilisan Film 'The Batman' hingga 2022
"We need you, Sunda Empire. Everything goes downhill since your fall. pls comeback , you're even 1000 persen better than DPR (Kami membutuhkanmu, Sunda Empire. Semua jadi kacau sejak kami jatuh. Tolong kembali, kami 1000 persen lebih baik dari DPR)," tulis pemilik akun @Came*******.
Tak hanya itu, warganet juga mencuitkan, “Dear @DPR_RI, you know you’re messed up when people choose to trust sunda empire more than you (DPR yang terhormat, Anda tahu Anda kacau ketika orang memilih untuk lebih mempercayai kerajaan Sunda daripada Anda)."
Beberapa warganet juga mengunggah formulir pendaftaran Sunda Empire dan menambahkan narasi sebagai berikut.
Seorang netizen yang mengunggah pendaftaran Kerajaan Sunda dengan menuliskan narasi, " When DPR bring the dark, Sunda empire bring the light (Saat DPR membawa kegelapan, Sunda Empire membawa cahaya)."
Baca Juga: Omnibus Law UU Ciptaker Dinilai Cacat Hukum, KRPI Ajukan Judicial Review
Diberitakan sebelumnya, keputusan DPR ternyata menuai polemik. Keputusan tersebut telah dikritik dari hampir semua lapisan masyarakat, salah satunya disampaikan oleh dokter Tirta, seorang sukarelawan Satuan Tugas Gugus Tugas Covid-19, pada acara bincang-bincang TV nasional.
Dokter Tirta dengan tegas menyatakan bahwa pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja tidak begitu penting di tengah situasi darurat akan pandemi Covid-19 di Indonesia.***