JK Prediksi Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia akan Berakhir, Vaksin Jadi Penentu?

1 November 2020, 14:35 WIB
Mantan Wapres RI Jusuf Kalla: Jusuf Kalla menyebutkan bahwa Indonesia akan pulih dari pandemi Covid-19 pada tahun 2022, karena ada beberapa faktor yang jadi penyebabnya. /Istimewa

PR BANDUNG RAYA ­- Tidak mengherankan jika masyarakat Indonesia saat ini menanti kapan akhir dari wabah pandemi ini.

Semenjak kemunculannya hingga berjalan sampai bulan ini tidak memberikan ketenangan apapun bagi masyarakat.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Ketua Umum Palang Merah (PMI) Jusuf Kalla memprediksi bahwa pandemi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini akan berakhir pada tahun 2022.

Baca Juga: Sentil Pernyataan Megawati Soal Sumbangsih Milenial, Cak Hamid Bawa-Bawa Nama Nadiem Makarim

Menurut JK butuh waktu dua tahun bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dalam kondisi seperti ini.

JK menambahkan bahwa hal ini disebabkan oleh vaksin yang siap pada pertengahan tahun 2021 dan membutuhkan waktu lebih 1 tahun agar vaksin dapat diberikan kepada 70 persen populasi yang tinggal di Indonesia.

“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkiraan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari – Februari 2021 dan mulai produksi maret," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Minggu 1 November 2020.

Baca Juga: Inggris Lockdown Lagi, Australia Justru Laporkan Tidak Ada Kasus Covid 19 Selama 5 Bulan Terakhir

Selain itu proses pembelian vaksin sendiri masih belum terlihat dengan jelas, apalagi melihat negara-negara produsen vaksin seperti China, Inggris, dan Amerika yang pasti akan mengutamakan kebutuhan dalam negaranya masing-masing.

Maka dapat dipastikan bagi Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat pulih dari wabah pandemi Covid-19.

"Pasti masing-masing negara produksen vaksin itu seperti China, Inggris dan Amerika akan mengutamakan negara, setelah itu baru kita bisa dapat. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara mei dan Juni,” tuturnya.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Tol Purbaleunyi, Mobil Ringsek, 2 Orang Tewas, Sopir Diduga Mengantuk

“Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran dalam artinya 1 juta orang divaksin per-hari maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun,” sambungnya.

JK mengatakan bahwa pekerjaan untuk melakukan vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah sesuatu yang mudah. Hal ini ia sampaikan bahwa kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya mencapai 30 ribu specimen per hari dalam melakukan tes Covid-19.

Maka JK sendiri memprediksi bahwa pemerintah hanya mampu memberikan vaksin kepada 500 orang setiap harinya pada pertengahan tahun sehingga dibutuhkan waktu 2 tahun untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Hari Pertama Ibadah Umrah, Arab Saudi Laporkan 10.000 Jemaah Hadir di Tanah Suci

“Jujur ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini untuk itu saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan lagi dan masyarakat lebih disiplin lagi untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” tuturnya.

“Dalam upaya pemberian vaksin ini i PMI akan menyiapkan UUD sebagai pos vaksin PMI memiliki 230 UDD dan ribuan tenaga vaksin itu semua akan kita kerahkan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat,” sambungnya.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler