Gunung Merapi Dinyatakan Berstatus SIAGA, Sudah Terdengar Suara Guguran Hingga Tiga Kali

18 November 2020, 15:16 WIB
Pantauan aktivitas Gunung Merapi. /esdm.go.id

PR BANDUNGRAYA – Kabar menggemparkan datang dari Yogyakarta, pasalnya gunung Merapi kembali dikhawatirkan akan mengalami letusan dahsyat sejak ditetapkan dalam status Siaga level 3 di awal bulan ini.

Pada tanggal 5 November 2020 lalu, status aktivitas Gunung Merapi telah ditingkatkan dari waspada level 2 menjadi siaga level 3.

Dengan ditingkatkan status ke siaga tersebut, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun menghimbau masyarakat untuk berhati-hati serta mempersiapkan segala sesuatu terkait bencana akibat letusan.

Baca Juga: Terungkap Siapa Saja Trainee yang Dicurangi dalam Skandal Manipulasi Voting Produce, Ini Kata MNET

Letusan gunung Merapi ini dapat terjadi kapanpun, sehingga penambangan di alur sungai yang berhulu di gunung Merapi, kegiatan wisata, dan beberapa aktivitas lain harus dihentikan.

Sementara itu, berdasarkan periode pengamatan hari Rabu, 18 November 2020 pukul 00.00 hingga pukul 6.00 WIB, suara guguran telah terdengar sebanyak tiga kali dari gunung Merapi.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Kepada BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan bahwa suara guguran tersebut terdengar dengan intensitas sedang hingga cukup keras pada pukul 4.45 WIB dari Babadan, Jrakah, Kaliurang.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer, Berikut Link Download Surat Wajib untuk Persyaratannya

Selain itu, tercatat juga 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-65 mm selama 13 hingga 122 detik pada periode pengamatan tersebut.

Lalu tercatat pula 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-15 mm selama 9 sampai 39 detik, 44 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 5-14 detik, dan 9 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 16-47 detik.

Kemudian, berdasarkan pengamatan visual di atas puncak gunung Merapi, terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter pada puncak kawah.

Baca Juga: Acara Produce Bermasalah! Ini Daftar Trainee yang Tak Bisa Debut dengan IZ*ONE dan X1 Gegara Voting

Cuaca di gunung merapi juga dilaporkan tampak berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah Barat. Suhu udara 15-21 derajat celsius, kelembaban udara 72-95 persen, dan tekanan udara 567-686 mmHg.

Ibarat uang logam, gunung api juga memiliki dua sisi yang berdampak baik maupun buruk. Di satu sisi, gunung api memberi manfaat bagi kesuburan tanah, material, sumber energi, hingga bentang alam yang indah.

Tapi di sisi lain, gunung api aktif yang dapat meletus kapan saja dapat menyebabkan bencana akibat erupsi yang sering kali merenggut banyak korban.

Baca Juga: Habib Idrus Doakan Jokowi dan Megawati Berumur Pendek, Ahmad Sahroni: Bukan Doa,Namun Sumpah Serapah

Untuk meminimalisir dampak kerugian yang akibat erupsi gunung Merapi dengan status siaga level 3, baik pelaku usaha, wisatawan, maupun masyarakat yang tinggal dekat dengan lokasi tersebut untuk waspada dan mempersiapkan diri akan segala kemungkinan yang terjadi.

Di samping itu, pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten juga telah dihimbau BPPTKG sejak status Merapi meningkat menjadi siaga untuk mempersiapkan upaya mitigasi akibat letusan gunung Merapi.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler