Wacana Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Habib Rizieq Shihab, Begini Tanggapan Wakil Ketua MPR RI

21 November 2020, 15:28 WIB
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. /Kolase dok. wapresri.co.id dan tangkap layar youtube.com/FrontTV

PR BANDUNG RAYA - Mencuat wacana bahwa Wakil Presiden Indonesia yaitu Ma’ruf Amin akan bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam yaitua Habib Rizieq Shihab.

Mengenai wacana pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dengan Hbaib Rizieq tersebut, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI M Hidayat Nur Wahid memberikan dukungannya agar bisa terealisasi.

Patut diketahui bahwa rencana tersebut awalnya diungkapkan oleh pihak istana yaitu Jubir Wapres Masduki Baidhawi.

Baca Juga: Ini Jawaban BTS Ketika Ditanya Mengenai ‘Next BTS’ yang Merujuk TXT dan ENHYPEN

"Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab penting segera diwujudkan demi menjaga keutuhan dan kemaslahatan bangsa dan negara. Serta menguatkan NKRI, agar semua potensi bangsa bisa fokus atasi darurat kesehatan nasional Covid-19," katanya diberitakan Antara.

Pertemuan itu dikataka Hidayat Nurwahid merupakan hal yang wajar namun jika melihat kondisi seperti sekarang menjadi hal yang penting dilakukan

Terlebih Ma’ruf Amin juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perannya cukup penting.

Baca Juga: Siap-Siap 5G Segera Hadir di Indonesia, Kominfo Bahkan Buka Lelang Frekuensi 2,3 GHz

Menurut dia, MUI adalah organisasi para ulama yang berkhidmat kepada kemaslahatan umat, agar umat tidak diceraiberaikan dan dihadap-hadapkan dengan TNI. Apalagi dalam beberapa hari ke depan MUI akan melaksanakan musyawarah nasional (Munas).

“Silaturahim antara dua tokoh umat ini penting dilakukan, untuk mengokohkan ukhuwah. Juga menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan bersama-sama fokus mengatasi lawan bersama yaitu Covid-19,” kata dia.

Lebih lanjut, anggota DPR RI dari Dapil Jakarta II itu berharap pertemuan Wapres Ma’ruf Amin dan Rizieq Shihab bisa menjadi "husnul khatimah" (berakhir dengan kebaikan). Dengan melakukan islah dan menjaga ukhuwah.

Baca Juga: Untuk di Jawa Barat, Pertamina Perluas Wilayah Pertalite dengan Harga Khusus

Hidayat menambahkan mumpung Ma’ruf Amin dalam posisi sangat menentukan sebagai Wakil Presiden dan Ketua Umum MUI, diharapkan dapat menjembatani dan mengatasi masalah kesalahpahaman atau adu domba antara HRS/FPI dan TNI yang sempat memanas.

Padahal selama ini kolaborasi antara FPI dan TNI telah dilakukan sangat baik, terutama saat menangani korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya dengar banyak informasi dari kader-kader PKS yang sering turun membantu korban bencana, bahwa di lapangan, para anggota/simpatisan FPI dan anggota TNI bahu-membahu, bergotong royong, membantu masyarakat korban bencana," katanya.

Baca Juga: Sedih, ini Potret Solidaritas Member BTS Bayangkan Suga yang Sedang Sakit Hadir Bersama Mereka

Sigapnya anggota dan simpatisan FPI dalam membantu korban bencana bekerja sama dengan TNI, kata HNW, tentu karena hasil dari kaderisasi yang dilakukan oleh Rizieq Shihab.

"Sementara HRS sendiri berkali-kali menyatakan tidak memusuhi Pemerintah juga tidak memusuhi TNI. HRS bahkan menyerukan untuk taat dan selamatkan NKRI," kata HNW.

Saat ini, kata dia, bangsa Indonesia masih menghadapi ancaman nyata dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Terakhir dikabarkan dua warga sipil asli Papua ditembak di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua. Satu meninggal dan satu lagi terluka.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 Kota Bandung Ditutup 4 Hari Lagi, Download Surat Pernyataan di Sini

"Peristiwa itu mestinya menyadarkan kita, bahwa musuh nyata NKRI dan TNI adalah OPM kelompok separatis teroris itu. Dan ini adalah musuh yang nyata bagi bangsa dan negara Indonesia," ucapnya.

Menurut dia, musuh nyata bukan Rizieq atau FPI yang sering membantu kerja pemerintah dan bekerja sama dengan TNI dalam membantu korban bencana. Apalagi Rizieq sering menyerukan untuk selamatkan NKRI.

"Semestinya, HRS dan FPI diposisikan secara adil dan benar, sehingga seluruh potensi Koopsus dan TNI bisa diarahkan untuk menyelamatkan NKRI dari rongrongan separatis teroris KKB OPM yang radikal," katanya.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler