PR BANDUNGRAYA – Politisi Partai PKS, Hidayat Nur Wahid menyebutkan bahwa kasus pelemparan bom molotov ke masjid yang sempat menghebohkan media adalah modus lama.
Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu malam, 26 Desember 2020, sebuah aksi teror terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat.
Seorang pelaku berinisial D telah diamankan pihak kepolisian lantaran melempar bom molotov ke dalam masjid di kawasan Cengkareng sekitar pukul 19.39 WIB.
Baca Juga: Sempat Viral Presiden Brasil Diduga Sebut Vaksin Bisa Ubah Orang Jadi Buaya, Kini Wapresnya Positif
Karena teror tersebut, rekaman kamera pengawas yang diunggah pemilik akun Instagram @jakarta.terkini viral dan menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Kasus teror ini pun telah menarik perhatian politisi Partai PKS dan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid yang meminta polisi agar mengusut tuntas dan menghukum pelaku sesuai dengan kejahatannya.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Nur Wahid juga menyinggung agar kasus teror seperti ini tidak terjadi lagi, seperti kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Tak Hanya Perbaiki Data Penerima, Mensos Risma Pastikan Bansos Kemensos Tahun 2021 Akan Berbeda
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku teror dan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
“Sekarang ini kita rujuk dan diobservasi ke psikiater, karena malamnya memang sekitar pukul 22.00 WIB pak lurah dan anak dari pelaku mendatangi dewan masjid untuk meminta maaf,” tutur Kombes Pol Yusri Yunus.