Harga Kedelai Melonjak, Kementerian Pertanian Dorong Produksi Kedelai Lokal dalam Negeri

- 5 Januari 2021, 07:56 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat rapat koordinasi dan MoU pengembangan serta pembelian kedelai nasional.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat rapat koordinasi dan MoU pengembangan serta pembelian kedelai nasional. /pertanian.go.id

PR BANDUNGRAYA - Beberapa waktu lalu, produsen tahu dan tempe melakukan aksi mogok produksi selama beberapa hari.

Hal tersebut dipicu karena harga kedelai impor yang meningkat sampai 35 persen.

Kebutuhan kedelai setiap tahunnya mengalami peningkatan dan pemerintah berupaya menekan impor yang hingga saat ini masih tinggi.

Baca Juga: Heran BEM UI Kritik Pembubaran FPI, Muannas Alaidid Sindir Intelektual Terdidik: Beneran UI ini?

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan melipatkgandakan produksi kedelai dalam negeri dalam waktu setidaknya 200 hari, atau dua kali masa tanam.

Mentan mengatakan upaya tersebut merupakan solusi mengatasi lonjakan harga kedelai di pasar global.

"Kita coba lipatgandakan. Ini kan membutuhkan 100 hari minimal kalau pertanaman," kata Syahrul Yasin Limpo sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja, Salah Satu Syaratnya Unggah Foto Selfie di Instagram

"Dua kali 100 hari ini kita sikapi secara bertahap sambil ada agenda seperti apa mempersiapkan ketersediaannya," katanya.

"Kita juga bekerja sama dengan kementerian lain," tutur dia usai melakukan Rapat Koordinasi dan MoU pengembangan serta pembelian kedelai nasional di Kantor Kementan Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x