Diperpanjang hingga 8 Februari 2021, Pengamat Sebut Kebijakan PSBB Jawa-Bali Tidak Efektif

- 22 Januari 2021, 10:01 WIB
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 April 2020.
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Rabu 22 April 2020. /ANTARA/M Agung Rajasa

Oleh karena itu, Agus menilai pemerintah seharusnya bertindak tegas dalam penanganan pandemi Covid-19, misalnya dengan memberlakukan lockdown atau karantina wilayah sejak awal pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Beri Lampu Hijau Vaksinasi Jalur Mandiri, Airlangga: Karyawan Dapat Gratis

Pasalnya, menurut Agus, apabila lockdown diterapkan pada awal pandemi, maka kerugian pemerintah diprediksi tidak akan terlalu besar dan pandemi kemungkinan besar dapat segera teratasi.

"Maka dari awal saya bilang ini urusin dulu pandeminya, katakan dua bulan maksimum lockdown, semua tidak keluar orang, dikasih makan negara, kerugian pasti lebih murah tidak berkepanjangan seperti sekarang," ujarnya.

Agus menuturkan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih memerlukan banyak perbaikan, terutama pada pelaksanaan 3T (Test, Tracking, dan Treatment).

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi, Deputi Direktur Penyertaan BPJS Ketenagakerjaan Diperiksa Kejagung

Maka dari itu, satu-satunya solusi dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, menurut Agus, adalah dengan masyarakat yang tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Solusinya kita tertib, masyarakat tertib, tidak ngumpul-ngumpul, kemanapun pakai masker," tutur dia.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah