"Saya sangat prihatin dan sedih atas peristiwa di SMKN 2 Padang, namun lega Kaseknya sdh minta maaf. Persoalan seperti ini tdk boleh terjadi lagi," tulisnya dari akun Twitter pribadinya, @unifahr.
Unifah menilai sekolah adalah tempat untuk menanam rasa persatuan dan kesatuan. Dia juga menyatakan kasus ini perlu ditindaklanjut.
"Sekolah tempat persemaian persatuan dan kesatuan.1 Perlu juga ditelisik kebijakan diatasnya...," tulisnya.
Menanggapi kasus tersebut, Dinas Pendidikan Sumatera Barat akan melakukan evaluasi terhadap aturan-aturan yang sifatnya diskriminatif dan menindak tegas terhadap siapa pun yang melanggarnya.
Baca Juga: Belum Sebulan, BNPB Catat 197 Bencana Telah Terjadi Sejak Awal Tahun 2021
Wikan mengapresiasi langkah pemerintah daerah Sumatera Barat yang bertindak cepat untuk menuntaskan persoalan tersebut.
"Kami mendukung setiap langkah investigasi dan penuntasan persoalan ini secepat mungkin untuk memastikan kejadian yang sama tidak terulang baik di sekolah yang bersangkutan atau di daerah lain," katanya.
Wikan menambahkan Kemendikbud berharap seluruh warga pendidikan mampu memahami, menjalankan dan menjaga agar rasa saling menghormati dan toleransi dapat diwujudkan semaksimal mungkin.***