Jokowi Kecewa Soal Kebijakan PPKM, Implementasi Pekan Pertama Tidak Tegas dan Tak Konsisten

- 31 Januari 2021, 19:35 WIB
Presiden Joko Widodo saat menjabarkan data mengenai mobilitas saat pemberlakuan PPKM.
Presiden Joko Widodo saat menjabarkan data mengenai mobilitas saat pemberlakuan PPKM. /Dok. Presiden RI/Rusma

Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menilai dua pekan pelaksanaan PPKM ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus aktif dalam upaya penanggulangan wabah.

"Jadi secara umum kita melihat bahwa dua minggu ini belum cukup untuk melihat dampak atau hasil dari PPKM," ujar dr. Dewi Nur Aisyah dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Minggu 31 Januari 2021.

Baca Juga: Berlaku 1 Februari, Sri Mulyani Tegaskan Pungutan Pajak Pulsa dan Token Listrik Tak Pengaruhi Harga

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan secara nasional, jumlah kasus aktif masih mengalami peningkatan.

Pada pekan terakhir meningkat 17.135 sehingga jumlah kasus aktif per 25 Januari 2021 adalah 162.617 kasus.

Meski tren-nya sama-sama naik, tetapi tren kasus aktif di wilayah PPKM cenderung masih bisa dikendalikan sehingga besaran kenaikannya bisa lebih kecil dibanding dengan daerah yang non-PPKM.

Baca Juga: Heboh Terdengar Suara Dentuman di Lampung, Ini Penjelasan dari Tim Peneliti Itera

Untuk tren kepatuhan terhadap protokol kesehatan, Dewi menyampaikan ada kenaikan jumlah orang yang dipantau dan jumlah orang ditegur.

Selain itu, tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 ada tren penurunan dan masih harus diusahakan lagi di bawah 70 persen.

Dewi menyimpulkan bahwa PPKM masih diperlukan dan diperpanjang untuk melihat dampaknya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA Presiden.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah