Network
PR BANDUNGRAYA – Program Kartu Prakerja akan menjadi program prioritas di tahun 2021, Kementerian Ketenagakerjaan telah siapkan dana Rp20 triliun.
Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian masyarakat. Namun, selama pandemi Covid-19 pemerintah melakukan perubahan agar terdapat komponen bantuan insentif bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.
Program yang dicetuskan Kementrian Ketenagakerjaan ini akan menjadi program prioritas dalam meningkatkan kemampuan bagi para masyarakat yang sedang mencari pekerjaan atau ingin membuka peluang usaha sendiri dimasa pandemi.
Lewat jalan digital melalui marketplace dipilih dalam pelatihan Kartu Pra Kerja untuk memudahkan pengguna mencari, membandingkan, memilih, dan memberi evaluasi bagi para peserta pelatihan yang telah terpilih.
Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang mengatakan sampai saat ini tidak ada rencana pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada 2021, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Menaker Ida ketika ditemui media usai melakukan kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, seperti dilansir PRBandungRaya.com dari Antara, pada Rabu, 17 Februari 2021.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Harus Dibedakan, Saya Kira Nanti Ada Pelurusan Soal Radikal, agar Lebih Konkret
Kartu Prakerja terpilih menjadi program unggulan sebab menurut Kemnaker Ida, dalam program ini telah ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berpilih berhasil menjadi peserta.
