PR BANDUNGRAYA - Gubenur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu 27 Februari 2021.
Sebagaimana dilaporkan Antara, Nurdin diduga menerima uang total Rp5,4 miliar yang didapatkan secara bertahap sejak akhir Desember 2020 lalu.
Nurdin diduga telah menerima siap dan gratifikasi dalam proyek pengadaan barang dan jasa, perizinan dan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021.
Tertangkapnya Nurdin Abdullah oleh KPK menjadi sorotan masyarakat. Pada Sabtu, 27 Februari 2021, kata kunci Nurdin Abdullah sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Sederet nama politikus juga turut mengomentari dugaan kasus suap Nurdin Abdillah, hingga lembaga Bung Hatta AC Award pun buka suara terkait masa lalu sang Gubernur.
Melaui akun Twitter @BungHattaAward, pihaknya mengatakan bahwa Nurdin Abdillah sempat mendapatkan penghargaan tokoh antikorupsi atau Bung Hatta Award tahun 2017 silam.
Baca Juga: Buruan Daftar! KemenPUPR Buka Lowongan Kerja untuk 200 Tenaga Pendamping Masyarakat
Mereka mengaku prihatin dan terkejut saat mendengar kabar bahwa salah satu peraih penghargaan justru diduga terlibat kasus suap dan gratifikasi.
"Kami sangat terkejut & prihatin dengan berita tentang pak Nurdin Abdullah pagi ini," tulis pihak Bung Hatta AC Award.
Diceritakan bahwa Nurdin Abdullah mendapatkan penghargaan tokoh antikorupsi saat masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Geliatkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Apresiasi Pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit 2021
"Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel," tulis dia.
Pihaknya mengaku akan menunggu konferensi pers dari KPK setelah melakukan pemeriksaan 24 jam.
"Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1x24 jamnya. Terima kasih atas perhatian kawan2 semua," tulis dia.
Kami sangat terkejut & prihatin dengan berita tentang pak Nurdin Abdullah pagi ini. Beliau mendapat award tahun 2017 ketika masih menjabat Bupati Bantaeng, Sulsel. Kami menunggu konferensi pers KPK mengenai hasil pemeriksaan 1x24 jamnya. Terima kasih atas perhatian kawan2 semua.— Bung Hatta AC Award (@BungHattaAward) February 27, 2021
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Diduga Terima Uang Suap Hingga Rp5,4 Miliar
Sementara itu, beberapa warganet meminta Bung Hata AC Awards menarik penghargaan anti korupsi yang diberikan pada Nurdin Abdullah.
"Yth Yayasan bung hatta.. coba dibalik saja penghargaannya jadi penghargaan koruptor tertamak dan penghargaan partai terkorup," tulis akun Twitter @yusup_kamaludin.
"Jika terbukti korupsi, saya pikir awardnya pantas dicabut," tulis pemilik akun Twitter @bjBangKirman.***