Puncak Harlah ke-98 NU, Ini Harapan Jokowi terhadap Para Ulama dan Keluarga Besar NU di Tengah Pandemi

- 28 Februari 2021, 19:28 WIB
Presiden Joko Widodo beri sambutan Harlah Nahdlatul Ulama ke-98.
Presiden Joko Widodo beri sambutan Harlah Nahdlatul Ulama ke-98. /Dok. Setkab RI

PR BANDUNGRAYA - Menyambut Harlah Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-98, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat.

Jokowi mengatakan bahwa puncak Harlah ke-98 NU ini harus menjadi momentum untuk mengukuhkan tali persaudaraan.

“Saya mengucapkan selamat hari lahir ke-98 Hijriah Nahdlatul Ulama yang jatuh pada tanggal 16 Rajab," kata Jokowi.

"Puncak harlah ini akan menjadi wasilah untuk mengukuhkan tali persaudaraan, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah yang merupakan modal utama ketangguhan bangsa Indonesia,” tambah Jokowi dalam sambutan virtualnya dikutip PRBandungRaya.com dari Setkab RI, Minggu 28 Februari 2021.

Baca Juga: Waspada Banjir Bandang, Puluhan Kecamatan di 3 Wilayah Jabar Ini Diprediksi Paling Berisiko, Berikut Daftarnya

Dalam kesempatan itu, Jokowi menerangkan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi yang ditimbulkan.

“Saya tahu selama pandemi ini ada jutaan Nahdliyin yang terdampak. Ada ribuan pesantren dan lembaga pendidikan agama Islam yang juga terdampak,” tutur Jokowi.

Jokowi menuturkan dalam penanganan pandemi Covid-19 tersebut, pemerintah berupaya keras meringankan beban masyarakat.

Di antaranya adalah program bantuan sosial, padat karya, dan kebijakan ekonomi nasional lainnya.

Baca Juga: Link Streaming Drama Korea Vincenzo Episode 3 Tayang Malam Ini: Vincenzo Bicara Serius dengan Hong Cha Young?

Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan perhatian pemerintah kepada pesantren.

"Sementara itu untuk tahun 2021 ini, pemerintah menambah dukungan infrastruktur, pendampingan, pelatihan, dan pengembangan model bisnis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren sebagaimana amanat UU Pesantren," kata Jokowi.

Di akhir sambutannya tersebut, Jokowi berharap dukungan dari para ulama dan keluarga besar NU untuk menyukseskan kebijakan vaksinasi massal.

"Kami mohon dukungan para ulama dan keluarga besar NU untuk ikut membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi nasional ini dan mohon bantuan untuk memberikan informasi yang akurat kepada umat," katanya.

Baca Juga: Tersandung Isu Bullying, Mingyu SEVENTEEN Hiatus dari Aktivitas Grupnya, Agensi Beberkan Hasil Penyelidikan

Di lain kesempatan, Ketua LD Pengurus Besar NU (PBNU), K.H Agus Salim atau yang akrab disapa Abi Agus ini menyampaikan sejumlah tantangan dakwah Islam di Harlah ke-98 NU ini.

Tantangan yang hadir di antaranya adalah pandemi Covid-19.

"Walaupun sekarang ini, terus terang saja di era pandemi, mereka terkena imbasnya. Tapi tetap ruh dan jiwa kita dalam berdakwah terus berjalan," kata Agus Salim.

Agus Salim menilai kehadiran para dai di tengah pandemi Covid-19 in sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kehadiran para dai sangat dibutuhkan untuk memberikan ketenangan, kesadaran masyarakat supaya menaati peraturan-peraturan," lanjutnya.

Baca Juga: Hyunjin Stray Kids Hiatus dari Dunia Hiburan Akibat Isu Bullying, Ini Pengakuan Gurunya

"Ya, paling tidak dengan adanya Harlah ke-98 NU ini untuk memotivasi para dai agar terus berkhidmah ke NU," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari situs NU.

Abi Agus menyampaikan bahwa Harlah NU ini sebagai waktu untuk mengenang, meneladani, dan mengikuti jejak para pendiri NU.

"Kemudian yang paling pokok adalah, dengan Harlah ini, kita harus mengenang, meneladani, dan mengikuti jejak para muassis (pendiri) NU. Itu yang paling pokok," katanya.

Dalam kesempatan itu juga Abi Agus menyatakan bahwa para dai harus mendukung pemerintah dalam vaksinasi nasional.

"Tugas dai itu adalah mendorong untuk memotivasi masyarakat mendukung vaksinasi secara nasional," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah