PR BANDUNGRAYA - Sebanyak dua juta anak Indonesia memiliki potensi kemiskinan akibat pandemi Covid-19.
Sebagai salah satu jalan keluar dari masalah ini pemerintah tetap memberikan bansos tunai hingga 2021.
Program pemberian bansos menjadi salah satu cara pemerintah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat. Bahkan, kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2021 ini, seiring masih adanya pandemi yang melanda global.
Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga seperti UNDP, Unicef, Australia-Indonesia Partnership for Economic Development (Prospera) dan SMERU Indonesia, yang didukung oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Survei yang melibatkan lebih dari 12.216 keluarga di 34 provinsi dan 247 kabupaten selama periode Oktober-Desember 2020 ini menghasilkan adanya 2 juta lebih anak masuk jurang kemiskinan, jika bantuan sosial (bansos) dihentikan tahun ini.
Unicef sudah memperkirakan lebih dari dua juta anak di Indonesia akan jatuh ke jurang kemiskinan jika bansos terhadap rumah tangga dihentikan pada 2021.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Reyna Dalam Bahaya, Firasat Buruk Mama Rosa Soal Andin
Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan selama Covid-19 pekerja anak meningkat.