Kendati demikian, ia menegaskan kembali sampai saat ini, penemuan varian baru virus corona B117 belum bisa disimpulkan lebih berbahaya.
"Kemungkinan, hanya risiko penularannya yang lebih cepat seperti terjadi di beberapa negara Eropa. Tapi persentase tingkat kematiannya sangat kecil," katanya.
Diketahui bahwa varian baru virus corona B117 ini ditemukan di Indonesia pada 12 Februari 2021, yang ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Amanda Manopo Sukses Perankan Andin di Ikatan Cinta, sang Ibunda Ucap Rasa Bangga 'Dia Masih Muda'
"Kasus terinfeksi varian B117 ditemukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, setelah hasil tes genome sequencing menyatakan positif," kata Andi Ishak.
Salah satu usaha yang kini tengah dilakukan pemerintah Indonesia yakni melakukan vaksinasi Covid-19 agar nantinya bisa mempercepat herd immunity.***