PR BANDUNGRAYA - Beberapa waktu ke belakang, Gunung Merapi yang sebagian terletak di Yogyakarta berulang kali erupsi.
Terakhir, erupsi Gunung Merapi terjadi pada 11 Maret 2021 dengan muntahan awan panas sejauh 1,2 kilometer.
Walau demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan apa yang terjadi pada Gunung Merapi belum mengancam penduduk di pemukiman.
Baca Juga: Persib Bandung Bersiap Piala Menpora 2021, Ini Moda Transportasi yang Dipakai
Menurut laporan Antara, Gunung Merapi kini juga berpotensi mengalirkan lahar. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu.
Maka dari itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta agar seluruh pemangku kepentingan mewaspadai potensi aliran lahar Gunung Merapi tersebut.
"Meskipun aliran lahar sampai saat ini belum mengancam pemukiman penduduk, namun BPBD harus tetap memperhitungkan beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi," kata LaNyalla.
"Artinya, semuanya harus diantisipasi sedemikian rupa," tutur dia.
Diketahui, berdasarkan rekaman CCTV material lahar pascahujan deras sempat mengalir namun tertampung di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, Yogyakarta.