Pasca Serangan di Mabes Polri, DPR: Jangan Takut dan Panik, Itu yang Diinginkan Para Teroris

- 31 Maret 2021, 20:42 WIB
Ilustrasi serangan di Mabes Polri. Anggota DPR Taufik Basari meminta seluruh pihak untuk tidak panik dalam menyikapi aksi teror di Mabes Polri pada Rabu sore, 31 Maret 2021.*
Ilustrasi serangan di Mabes Polri. Anggota DPR Taufik Basari meminta seluruh pihak untuk tidak panik dalam menyikapi aksi teror di Mabes Polri pada Rabu sore, 31 Maret 2021.* /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

PR BANDUNGRAYA - Serangan yang diduga dilakukan teroris terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu sore, 31 Maret 2021.

Menyoroti serangan yang diduga dilakukan teroris di Mabes Polri tersebut, Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari meminta peningkatan kewaspadaan dari seluruh pihak.

Kendati demikian, Taufik Basari juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak panik atau takut dalam menyikapi serangan di Mabes Polri ini.

Baca Juga: Gratis! Ini Cara Ganti Kartu ATM Chip Bank Mandiri, Simak Persyaratan dan Jadwal Lengkapnya

Pasalnya, menurut Taufik Basari, rasa takut dan panik yang berlebihan adalah hal yang diinginkan oleh para teroris.

"Kita semua harus meningkatkan kewaspadaan dan jangan lengah karena beberapa waktu terakhir ini terjadi peningkatan tindak terorisme, namun demikian kita tidak boleh panik dan takut karena itu yang diinginkan oleh para teroris," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya.

Taufik juga meminta semua pihak menunggu hasil penelusuran pihak kepolisian terkait aksi serangan tersebut dengan tidak gegabah menyimpulkan.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang, Ahmad Sahroni: Ini Simbol Perang Terbuka Teroris untuk NKRI

Namun kata dia, Polri dalam hal ini harus segera mengambil langkah-langkah strategis agar memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Polri harus melakukan langkah penanganan segera untuk meyakinkan publik bahwa kerja polri dapat diandalkan dan masyarakat mendapatkan perlindungan dari negara," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Aksi Teror Meningkat, Komisi III: Waspada Tapi Jangan Panik, Itu Keinginan Para Teroris", Taufik juga meminta agar dilakukan evaluasi terhadap upaya deradikalisasi yang dilakukan BNPT. Apakah ada kekurangan dalam program tersebut dan perbaikan apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 10 dan Note 10 Pro yang Baru Dirilis di Indonesia, Baguskah Layar AMOLED?

Disamping itu, semua pihak diminta untuk tidak memberikan dukungan bagi pikiran-pikiran ekstrim yang intoleran dan bernuansa kebencian sebab dukungan ini akan memberikan energi bagi para teroris.

"Bentuk dukungan ini dapat berupa memberikan panggung bagi pihak-pihak penyebar kebencian, memberikan tuduhan atau analisis bahwa peristiwa ini adalah settingan, dan sikap-sikap lainnya yang dapat menimbulkan persepsi pembenaran atas tindakan-tindakan seperti ini," tuturnya.***(Muhammad Rizky Pradila/Pikiran Rakyat)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x