Surat Wasiat Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri Terkuak, Begini Kata Budiman Sudjatmiko

- 1 April 2021, 11:41 WIB
Budiman Sudjatmiko bongkar isi surat wasiat terduga teroris penyerangan Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021.
Budiman Sudjatmiko bongkar isi surat wasiat terduga teroris penyerangan Mabes Polri, Rabu, 31 Maret 2021. /Tangkapan layar Youtube Helmy Yahya Bicara dan Twitter

PR BANDUNGRAYA - Aksi teror yang menyasar Mabes Polri pada Rabu sore, 31 Maret 2021 menggemparkan publik.

Selain geger karena dilakukan oleh seorang perempuan, pelaku aksi teror yang diduga merupakan teroris ini juga meninggalkan surat wasiat.

Adapun surat wasiat yang ditulis terduga teroris berinisial ZA ini beredar luas di jagat maya.

Baca Juga: Geram Aksi Teror di Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Nodong Pistol di Kantor Polisi, Ya Pasti Ditembak

Menanggapi beredarnya surat wasiat terduga teroris ini, Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi isi surat wasiat dari terduga teroris penyerangan Mabes Polri.

Menurut Budiman Sudjatmiko, isi surat tersebut menggambarkan kepadatan dan kepekatan pikiran di usia muda.

Hal tersebut disampaikan Budiman Sudjatmiko yang turut menggunggah isi surat wasiat ZA di Twitter @budimandjatmiko, pada Rabu, 31 Maret 2021.

Baca Juga: Bansos Tak Tepat Sasaran, Mensos Risma Desak Pemda Segera Perbarui Data Penerima

“Sangat mencintai dan membenci untuk hal-hal yang tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya; dia harus mati bersama yang dibencinya. Karena yakin akan dapat surga,” kata Budiman Sudjatmiko, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.

Baca Juga: Penerima Bansos Telah Meninggal Hingga Ada Penerima Ganda, Mensos Minta Pemerintah Daerah Evaluasi Data DTKS

Budiman Sudjatmiko menyampaikan bahwa jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi Indonesia.

Baca Juga: Kutuk Aksi Terorisme di Mabes Polri dan Gereja Katedral Makassar, DPR Desak Implementasi Perpres RAN PE

“Ya memang harus ‘bongkar mesin’ nih bangsa kita. Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi,” ucap Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko menuturkan bahwa kejadian teror beberapa hari ini membuat kaget lantaran pelakunya adalah anak muda.

“Kejadian teror beberapa hari ini mengejutkan kita bukan karena kekerasannya tapi setelah mengetahui kenyataan pelakunya anak2 muda,” ucap Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Anggaran Habis, Bansos Kemensos Dihentikan April Ini, Berikut Penjelasan Mensos Risma

“Saya jadi kaget jangan-jangan kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar,” ujar Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko menjelaskan alur berpikir terduga teroris penyerangan Mabes Polri.

"Aku lebih tahu kebenaran dari kalian tapi kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Kuota CPNS 2021 Bakal Fokus pada Tenaga Teknis, Simak Formasi Lengkapnya

“Dan aku harus mendahului kalian karena aku yang menyiapkan segalanya saat kalian tiba. Sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan supaya kalian layak kujemput," ucapnya.

Budiman Sudjatmiko menyebutkan bahwa pelaku terduga teroris tersebut tidak merasa bersalah atas perbuatannya.

“Teroris remaja ini tak merasa berniat buruk. Dia merasa sangat mulia bahkan. Masalahnya adalah dia betul-betul menutup mata hati dan nalarnya,” ucap Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Aksi Teror Merebak, Mantan Teroris Ungkap Hal Ini soal Serangan di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Bekasi.com dalam artikel "Bongkar Isi Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko Sebut Indonesia Terancam Kehilangan Satu Generasi", ia menyebutkan bahwa tugas pemerintah untuk menyelidiki hal ini.

“Siapa saja sih yang memelihara jejaring kebodohan maut ini? Tugas negara membongkar dan meringkus tengkuknya!” kata Budiman Sudjatmiko.

Ia juga menjelaskan, pada bagian akhir surat wasiat itu terlihat kalimat-kalimat yang selama ini beredar di media sosial.

“Di bagian akhir surat wasiat, teroris remaja ini menegaskan ideologi politiknya. Kalimat-kalimat yang juga berseliweran di media-media sosial tentang haramnya demokrasi dan Pancasila,” ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 1 April 2021: Nasib Keluarga Buwana, Benarkah Kevin dan Dewa Bersaudara?

Ia juga menyebutkan hal yang bisa menjadi ancaman Indonesia akan kehilangan satu generasi.

“Masalahnya bukan cuma kekerasan tapi juga ide di balik kekerasan dan ancaman 1 generasi yang hilang!” kata Budiman Sudjatmiko.

Sebelumnya, pada Rabu sore, 31 Maret 2021 terduga teroris berinisial ZA (25) memakai pakaian serba hitam hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kalasan Mabes Polri.

Baca Juga: Buruan! Pendaftaran SBMPTN 2021 Ditutup Hari Ini, Berikut Cara Daftar di portal.ltmpt.ac.id

Terduga teroris itu sempat menodongkan senjata kepada aparat yang sedang bertugas.

Tak berselang lama, terduga teroris berjenis kelamin perempuan itu langsung dilumpuhkan aparat.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah