“Masyarakat membantu dengan memunculkan kesadaran, mengajarkan hal-hal yang baik untuk anaknya dan yang paling gampang itu (dari) orang terdekat. Jadi jangan kasih contoh dikira anaknya nggak ngerti bapaknya bilang ‘Deket aja Pak di situ, biar nggak pakai helm’, naik motor pakai sandal jepit,” sambungnya.
Imbauan dengan tak memakai sandal jepit adalah untuk alasan keselamatan, pasalnya sandal jepit tidak bisa melindungi area kaki secara menyeluruh saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Mohon maaf saya bukan me-stressing pakai sandal jepitnya, tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu. Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” terang Firman.
Masyarakat juga diminta untuk memakai sepatu dibandingkan dengan sandal jepit, walaupun lumayan mahal tetapi sebanding dengan perlindungan yang didapatkan.
“Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita,” kata Firman.
Baca Juga: Cara Mengobati Kucing yang Cacingan dengan Menggunakan Bahan Alami, Tanpa Harus Ke Dokter!
Nantinya memakai sandal jepit merupakan kewajiban dan kebiasaan masyarakat bukan hanya patuh bukan karena diawasi petugas.
Demikian informasi tentang Polri imbau masyarakat tak lagi mengenalan sandal jepit saat berkendara, apa alasannya? simak di sini.*