BANDUNGRAYA.ID - Kubahnya runtuh akibat habis terbakar saat direnovasi, Masjid Jakarta Islamic Center atau JIC menyimpan banyak cerita.
Masjid JIC yang berlokasi di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, tersebut merupakan simbol perubahan status.
Perubahan status yang dimaksud adalah layaknya seorang manusia yang berhijrah menjadi lebih baik.
Diketahui bahwa tanah di mana masjid tersebut dibangun dahulunya merupakan tempat lokalisasi Wanita Tuna Susila (WTS).
Kawasan yang dulu dikenal sebagai Kramat Tunggak itu pada 2003 resmi dialihfungsikan sebagai pusat peribadatan umat muslim.
Area seluas 109.435 m2 tersebut sempat menjadi lokasi prostitusi terkenal, tak hanya di Indonesia, tetapi juga hingga ke Asia Tenggara.
Pada 1970-an, tempat maksiat tersebut didiami oleh 300-an WTS dan 70-an mucikari.
Jumlah itu terus meningkat seiring berkembangnya operasional kawasan tersebut, hingga menjelang penutupannya pada 1999 silam.