Kampanye Virtual Gibran Menjadi Terobosan Baru, Begini Kata Pakar Komunikasi

- 27 September 2020, 16:31 WIB
Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye virtual di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 26 September 2020.
Gibran Rakabuming Raka melakukan kampanye virtual di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 26 September 2020. /RRI

PR BANDUNGRAYA – Mengikuti jejak Ayahnya Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa pada hari kampanye pertama melakukan blusukan daring di Kampung Bonorejo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 26 September 2020.

Mereka merupakan Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Wali Kota Solo dengan nomor urut 1.

Hal tersebut menimbulkan opini dari Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing yang mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan ide dan terobosan baru, inovatif, dan efektif bagi para calon walikota di daerah perkotaan.

Baca Juga: Aktris Jepang Yuko Takeuchi Ditemukan Tewas Diduga karena Bunuh Diri, Polisi Masih Menyelidiki

“Gibran membuat persoalan Covid-19 ini menjadi peluang dengan ide dan gagasan yang baru dan inovatif. Tetapi tidak yakin efektif untuk calon bupati, di kawasan pedesaan," ujar Emrus, dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada 27 September 2020.

Emrus menyatakan, pada prinsipnya blusukan merupakan upaya untuk menyerap aspirasi dan permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Hasil blusukan virtual itu, kandidat bisa secara langsung mendengar, menampung, dan mengolah semua informasi menjadi suatu program yang dijanjikan,” ujar Doktor Komunikasi Universitas Pelita Harapan itu.

Apalagi, lanjut Emrus, saat blusukan virtual masyarakat dapat langsung mendapatkan jawaban dari Paslon terhadap semua pertanyaan yang disampaikan dan ini efektif bagi semua calon walikota.

Baca Juga: Kenali Jenis Diabetes dan Dampak pada Tubuh Jika Tidak Segera Ditangani

Emrus menuturkan, kampanye daring dapat menampung banyak peserta sehingga mampu menjaring kelompok masyarakat atau komunitas tertentu.

“Dengan lambang kearifan lokal, lalu grafik, yang dikemas sedemikian rupa. Hasil reproduksi itu bisa dia sebar ke media sosial atau juga ke handphone masyarakat,” tutur Emrus.

Hal lain yang dapat dilakukan paslon, ujar Emrus, adalah monitoring dengan menggunakan kamera drone. Tujuannya agar dapat menangkap langsung kondisi masyarakat.

“Jadi dari hasil monitoring drone, ditambah komunikasi virtual aplikasi Zoom atau yang lain, saya kira sangat efektif. Dan masyarakat akan merasa sangat dekat dengan si calon,” katanya.

Baca Juga: Heboh Fenomena Matahari Bercincin Pelangi Dikaitkan dengan Pertanda Bencana, Ini Penjelasan BMKG

Diharapkan, paslon lainnya dapat melakukan hal serupa agar tidak mengumpulkan massa di saat pandemi.

“Marilah kita kampanye dengan cara milenial, kampanye dengan mengumpulkan banyak orang itu jadul,” katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x