Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, polisi ungkap motif pelaku vandalisme dan perusakan Alquran di musala tersebut.
Kepala bidang Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, pelaku dilatarbelakangi belajar agama dari media sosial YouTube.
Lebih lanjut Edy menjelaskan bahwa pelaku S merupakan seorang muslim yang bertempat tinggal hanya berjarak 50 meter dari musala tersebut.
"Pelaku sehat, belajar ilmu agama dari YouTube dan meyakini apa yang dia lakukan benar," ujar Edy.
Setelah tertangkapnya pelaku, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesali tindakan aksi vandalisme tersebut.
Baca Juga: Inilah Daftar Situs dan Aplikasi yang Bisa Diakses Menggunakan Kuota Internet Gratis dari Pemerintah
Ia menyebut, aksi vandalisme tersebut sebagai aksi yang tidak beradab dan tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, insiden vandalisme di Musala Darussalam tidak boleh diacuhkan karena dapat memicu keresahan dan kegaduhan. Untuk itu mesti ada ketegasan dari pihak kepolisian dalam memproses kasus ini.
Anwar mengatakan, jika pengusutan kasus ini tidak dilakukan secara adil dan tegas, dapat menyulut amarah umat.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan lebih lanjut terkait proses hukum dari pihak kepolisian.***