Pencoret 'Saya Kafir' di Musala Disebut Depresi, Polisi Ungkap Sosok Wanita yang Disinggung Pelaku

- 4 Oktober 2020, 14:45 WIB
Musala Darussalam yang dicoret-coret.*
Musala Darussalam yang dicoret-coret.* /RRI/

Saat diminta keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian mengenai Alda, Karjono mengatakan bahwa anaknya bertemu Alda melalui hubungan batin.

“Lalu ditanya lagi sama polisi dimana ketemunya sama Alda. Satrio menjawab lewat hubungan batin bertemu dengan Alda,” ujarnya.

Baca Juga: Tolak RUU Cipta Kerja, Wasekjen Demokrat: Hapuskan Penjajahan Terhadap Hak Rakyat

Sang ayah mengungkapkan bahwa hubungan Satriyo dan Alda adalah tetangga dan tidak jauh dari area Musala Darusalam.

“Satrio kenal Alda hanya sebatas kenal tetangga saja. Umurnya beda setahun atau dua tahun,” tutup Karjono.

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan pelaku mengalami depresi yang berat dan bisa di duga mengalami gangguan jiwa. Akan tetapi pihak dari kepolisian tidak menjelaskan secara rinci bentuk depresi yang dialami pelaku.

Baca Juga: Ini Ketentuan Pemkot Bandung Soal Penerapan Mini Lockdown atau PSBK Per Kelurahan

Pihak kepolisian mengatakan hanya fokus kepada kasus pidananya saja. Yaitu kasus Vandalisme di dalam rumah Ibadah.

“Kita fokus kepada pembuktian pidananya untuk itu proses penyidikan tetap kami lanjutkan," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah