Jokowi Impor Garam, Susi Pudjiastuti Geram!

- 7 Oktober 2020, 17:13 WIB
Susi Pudjiastuti ungkap komentar soal kebijakan Presiden Joko Widodo impor garam untuk kebutuhan nasional.
Susi Pudjiastuti ungkap komentar soal kebijakan Presiden Joko Widodo impor garam untuk kebutuhan nasional. /Twitter.com/@susipudjiastuti

Terkait permasalahan garam nasional Jokowi menegaskan kepada jajarannya bahwa diperlukan pembenahan dan perbaikan kualitas secara merata.

Baca Juga: Kondisi Terkini Rachel Maryam, Sang Adik Kirim Ucapan Terima Kasih untuk Ussy Sulistiawaty, Kenapa?

“Kita lakukan pembenahan besar-besaran dari hulu sampai hilir”, ujar Presiden RI Jokowi.

Dengan mengurai beberapa permasalahan bahwa standar kualitas garam tidak memenuhi standar untuk kebutuhan industri dan harus melakukan impor membuat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga termasuk dalam kabinet Jokowi periode sebelumnya, Susi Pudjiastuti geram dengan mengkritik pemerintahan Jokowi.

Susi menegaskan bahwa hal ini selalu terulang sebab tidak ada keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan sektor garam nasional. Lebih lengkap Susi menuliskan kritik itu melalui akun Twitter miliknya sendiri pada 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Tolak Pengesahan UU Cipta Kerja, Aksi Unjuk Rasa di Kota Bandung Ricuh hingga Dimasuki Penyusup

“Impor garam industri tanpa kontrol & jor joran.. garam impor bocor ke pasar konsumsi .. akhirnya garam petani tidak ada yg beli,” ujarnya, dikutip dari cuitan @susipudjiastuti pada 6 Oktober 2020.

“Akhirnya mereka tidak bisa produksi lagi. Thn 2015, 2016, 2017 sd awal 2018 sebelum ada PP 9 thn 2018 harga garam mencapai Rp 2500 minimal Rp 1500 Face with open mouth and cold sweat Face with open mouth and cold sweat,” tutur mantan Menteri tersebut perihal masalah garam nasional.

Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa jika pemerintah mengatur dengan baik tidak akan membuat rakyat menderita. Jika Impor terus menerus kemungkinan Petani Garam tidak akan bisa produksi lagi sebab daya beli masyarakat dialihkan kepada hasil Impor.***

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah