Network
PR BANDUNGRAYA – Kamis, 8 Oktober 2020 malam, terjadi kebakaran di bekas gedung bioskop Grand Theater di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Banyak media sosial yang mengatakan bahwa kejadian kebakaran tersebut disebabkan oleh masyarakat yang melakukan protes, namun, apa faktanya sebenarnya?
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, ternyata tak hanya gedung bekas bioskop yang terbakar, tetapi juga empat rumah toko (ruko) di Kompleks Ruko Maya di belakang Grand Theater.
Sekira pukul 9.30 WIB pada Jumat, 9 Oktober 2020, tampaknya api telah dipadamkan dan dikendalikan. Tetapi petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan.
Baca Juga: Ramai Isu Blokir Medsos, Menkominfo: Hoaks, yang Ada Patroli Siber
Saat itu, terlihat juga sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membersihkan puing-puing dari kebakaran yang terjadi. Meski terkadang asap masih bisa terlihat di ruko-ruko dan gedung-gedung bekas bioskop Grand Theater, tampaknya warga yang tinggal di sekitar tempat itu berkumpul untuk melihat kejadian tersebut.
Salah satu pemilik toko yang terbakar, Rory, mengatakan awal mula kebakaran karena api yang merembet dari bangunan bekas bioskop Grand Theater. Api mulai menelan rukonya sekitar pukul 20.00 WIB pada Kamis malam.
Rory mengatakan, "Saya tahu dari penjaga keamanan di sini. Api merembet dari depan lalu membakar ruko saya dari atas pada pukul 20.00 WIB."
Baca Juga: Teaser Oppo A15 Mulai Beredar, Berikut Spesifikasi dari Smartphone yang Dilengkapi Tiga Kamera Ini
Setelah itu, Rory langsung memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Kebakaran yang terjadi ada yang meyakini bermula saat Halte Busway dibakar di sekitar simpang lima oleh massa yang melakukan protes. Kemudian api juga membakar bekas gedung bioskop tersebut.
Satriadi Gunawan, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, mengatakan 170 personel dan 33 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi tersebut untuk memadamkan api. Sedangkan akibat dari kebakaran ini, kerugiannya masih belum bisa diperkirakan.
