Kekuatan Asing di Balik Demo Omnibus Law Cipta Kerja? Jubir BIN dan Pakar Intelijen Buka Suara

- 15 Oktober 2020, 07:33 WIB
Sejumlah mahasiswa dan buruh melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.
Sejumlah mahasiswa dan buruh melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja di kawasan Pasar Senen, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. /ANTARA/Reno Esnir

PR BANDUNG RAYA - Polemik disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja membuat berbagai elemen masyarakat turun ke jalan.

Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU pada Senin 5 Oktober 2020 lalu.

Sontak saja, disahkannya UU Omnibus Law yang sejak awal banyak menuai sorotan ini membuat masyarakat turun ke jalanan melakukan aksi demonstrasi.

Baca Juga: Puluhan Warga Kalinusu Kerja Lembur Ambil Sirtu di Kali Pemali Brebes Bantu TMMD

Pada 6-8 Oktober 2020, berbagai elemen masyarakat seperti buruh, mahasiswa dan lainnya melakukan aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Puncak demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja ini terjadi pada 8 Oktober 2020 dan serentak hampir di seluruh Indonesia.

Demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah tersebut juga tak sedikit yang berakhir ricuh dan menjurus pada aksi anarkisme.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV, RCTI, dan RTV Hari Ini 15 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Film Oblivion Malam Ini

Seperti kericuhan yang terjadi pada Kamis pekan lalu di Jakarta Pusat, yakni di Harmoni dan Jalan Medan Merdeka Barat yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari Istana Negara.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah