Ribuan Buruh Tolak UU Cipta Kerja, Gelar Unjuk Rasa di Istana Kepresidenan

- 15 Oktober 2020, 15:32 WIB
ilustrasi demo.
ilustrasi demo. /Antara/Hafidz Mubarak

PR BANDUNGRAYA - Sudah lebih dari sepekan, Indonesia diwarnai dengan pemandangan yang mencekam, aksi unjuk rasa terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) Omnibus Law, terus terjadi di berbagai wilayah, dan terpusat di Jakarta. 

Melalui aksi unjuk rasa tersebut, massa menumpahkan kekecewaannya terhadap pemerintah, yang dinilai merugikan sebagian pihak, khususnya kelompok buruh, dan pekerja. 

Sementara, pemerintah memiliki anggapan bahwa UU Cipta Kerja, dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada di Indonesia, termasuk permasalahan buruh dan pekerja. 

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan hingga Kecantikan

Sebagaimana diketahui, draf final UU Cipta Kerja telah diserahkan oleh DPR RI ke Istana, namun hingga saat ini, pemerintah belum memberikan penjelasan secara resmi terkait isi dari UU tersebut. 

Sehingga, ribuan massa kembali melakukan aksi unjuk rasa, di Jakarta pada Kamis, 15 Oktober 2020. 

Ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta (GBJ), akan melakukan aksi long march menuju Istana Kepresidenan, di Jakarta Pusat. 

Baca Juga: Dinilai Langgar IEEPA, TikTok Minta Hakim Hentikan Langkah AS untuk Melakukan Larangan Terhadapnya

Aksi tersebut digelar bertujuan untuk menyampaikan pendapat di muka umum, dan menuntut pemerintah untuk membatalkan UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Seorang koordinator lapangan, Supardi, menjelaskan aksi tersebut akan dimulai dengan pawai atau long march, menuju Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, tepat di depan Istana Kepresidenan. 

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah