Minyak Tumpah di Wilayah Kepulauan Seribu, Petugas Masih Selidiki Sumbernya

- 16 Oktober 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi minyak tumpah.
Ilustrasi minyak tumpah. /PIXABAY/analogicus

PR BANDUNGRAYA - Dugaan adanya tumpahan atau ceceran minyak di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu langsung direspon cepat PT Pertamina.

Melalui unit usahanya yakni Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) melakukan pengecekan ke sejumlah titik di Perairan Kepulauan Seribu.

Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah membenarkan adanya ceceran minyak di perairan tersebut.

Saat ini, pihaknya bersama petugas lain masih diselidiki asal sumber tumpahan minyak tersebut.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Ekonomi, UMKM Kota Bandung Tembus Ekspor ke Selandia Baru

Namun, PHE ONWJ bergerak cepat mengirimkan sejumlah kapal untuk mendekat ke titik-titik tumpahan, untuk melakukan upaya pembersihan menggunakan fishcone sehingga tumpahan minyak tidak mendekat ke arah pulau.

"Setelah mendapatkan informasi, PHE langsung melakukan pantauan udara untuk mengecek kondisi perairan Kepulauan Seribu. Dari pantauan udara per tanggal 14 Oktober 2020, tampak sejumlah titik oil spill di sekitar Pulau Panggang, dan Pulau Pramuka," ujar Whisnu dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Menurut Whisnu, titik oil spill juga ditemukan pada jalur pipeline fasilitas Zulu hingga Papa milik PHE ONWJ.

Baca Juga: Gembar-gembor Jokowi Akan Dilengserkan, Anggota DPR Fraksi PDIP: Mimpi di Siang Bolong!

Pihaknya secara proaktif berkoordinasi dengan stakeholders terkait, dalam hal ini adalah masyarakat pulau Panggang & Pulau Pramuka, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, KSOP Kepulauan Seribu, Taman Nasional Kepulauan Seribu dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.

Secara paralel, PHE ONWJ juga telah mematikan aliran produksi dari fasilitas Zulu sejak pukul 17.00 WIB untuk sementara waktu, sambil melihat kondisi perairan besok pagi.

Sementara itu, PHE OSES juga aktif melakukan pengecekan fasilitas di Central Business Unit (CBU) dan sekitar Zelda Platform untuk memastikan apakah ada kebocoran pipa atau tidak.

Tim PHE berkoordinasi dengan stakeholder untuk melakukan pembersihan serta memberikan peralatan yang dibutuhkan dan pengangkutan limbah untuk dikelola lebih lanjut.

Baca Juga: Demo UU Cipta Kerja Lagi, Akses ke Istana Merdeka Ditutup

"Jika memang hasil laboratorium menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian, maka kami tentunya peduli dan bertanggung jawab atas dampak yang dialami masyarakat serta lingkungan dengan sebaik- baiknya," kata Whisnu.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah