Dikatakan Novel, jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk.
Selanjutnya, dengan adanya jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit menjadi 3 hingga 5 menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia.
Selain mendukung konektivitas dan aksesibilitas, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta dapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Perseroan bangga dapat terus dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Jembatan Teluk Kendari dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu.
Baca Juga: Sudah Tersedia di 20 Negara, Facebook Luncurkan Fitur Kencan Online yang Jadi Pesaing Tinder
"Perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia," kata Novel.
Selain jembatan Teluk Kendari dibangun juga Pelabuhan Bungkutoko (Kendari New Port) seluas 66 hektar yang merupakan pindahan dari pelabuhan lama di kawasan Kota Lama.***