Tagar #SaveKomodo Jadi Trending di Twitter, Netizen Kecam Proyek Jurassic Park Indonesia

- 26 Oktober 2020, 15:18 WIB
Komodo.
Komodo. /PEXELS/Mahir Dalloul

PR BANDUNGRAYA - Media sosial baru-baru ini membuat keramaian dengan tagar #SaveKomodo. Tagar tersebut muncul ketika diketahui sedang terjadi pembangunan 'Jurassic Park' di sekitar Taman Nasional Pulau Komodo, Labuan Bajo, dan Nusa Tenggara Timur.

Di beberapa laman media sosial, warganet menyatakan keprihatinannya mengenai pembangunan tersebut yang nantinya akan menggangu kelangsungan hidup dan habitat hewan purba di dalamnya.

Seperti foto belum lama ini, saat Komodo sedang melintas dan berpapasan seakan berhadapan dengan truk pengangkut bahan bangunan proyek yang sedang viral dan banyak dibagikan ulang oleh banyak warganet.

Baca Juga: Harga dan Jadwal Praktik Pusat Kesehatan Hewan Puskeswan Cimahi Terbaru 2020

Salah satunya cuitan yang menunjukkan kepeduliannya terhadap Komodo oleh akun Twitter @KawanBaikKomodo. Selain itu, ia mencuitkan penolakan warga untuk dipindahkan dari pulau konservasi, yang akan digunakan sebagai kawasan wisata premium.

"Untuk pertama kalinya Komodo-komodo ini mendengar deru mesin-mesin mobil dan menghirup bau asapnya. Akan seperti apa dampak proyek-proyek ini ke depannya? Masih adakah yang peduli dengan konservasi?" tulis @KawanBaikKomodo dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI pada Senin, 26 Oktober 2020.

Selain akun tersebut, banyak netizen lain juga yang juga mengunggah ulang informasi Komodi dari Instagram @gregoriusafioma terkait keprihatinan mereka terhadap Pulau Komodo. Dia mengungkapkan keprihatinannya terkait truk yang memasuki tempat perlindungan yang biasanya dijaga ketat dan meminggirkan masyarakat setempat.

Baca Juga: Proyek Jurassic Park Jadi Polemik, Para Peneliti Justru Desak Habitat Komodo Dipindahkan

Selain ramai di media sosial, netizen juga bekerja keras untuk mengumpulkan dukungan dengan mengajukan petisi di Change.org. Petisi ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), petisi ini menolak pembukaan lahan di Taman Nasional Komodo. Pada saat tulisan ini dirilis, petisi yang dibuat oleh Indo Flashlight tersebut sudah lebih dari 340.000 orang.

"Kami Masyarakat Indonesia meminta kembalikan lahan ini, kami mohon perintahkan kepada Pemda untuk pemutusan izin INVESTOR ASING (Swasta) di kawsan Taman Nasional Pulau Komodo," seperti dikutip dari laman petisi tersebut sebagaimana dilaporkan RRI. 

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x