PR BANDUNGRAYA – Terkait vaksin virus corona yang dijadwalkan akan rampung pada awal 2021, Indonesia pun bekerja sama dengan pihak luar terkait vaksinasi ini.
Belum lagi, vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan oleh Indonesia kini akan mempunyai enam versi.
Dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) atau Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brojonegoro membeberkan hal tersebut.
Baca Juga: Jisung NCT Balas Cuitan Penggemar hingga Disuruh Pilih Sungchan atau Chenle, Ini Jawabannya
Enam versi vaksin tersebut didapatkan dari enam institusi dalam negeri yang mengembangkan vaksin Merah Putih dengan platform yang berbeda.
Keenam platform tersebut antara lain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selanjutnya ada dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga dan yang terakhir Institut Teknologi Bandung (ITB).
Vaksin yang dibuat Eijkman dengan platform sub-unit protein rekombinan sudah mencapai kemajuan lebih dari 50 persen dari skala laboratorium.
Serta akan direncanakan untuk uji praklinik pada hewan di November 2020. Tak hanya itu, LIPI pun tengah mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi.
Baca Juga: Luncurkan Eyes Wide Open dengan Suasana Provokatif, TWICE Tunjukkan Sisi Gelap Kejutkan Penggemar