Network
PR BANDUNGRAYA – Hari ini merupakan hari pertama dari libur panjang nasional yang ditetapkan oleh pemerintah. Hari Sumpah Pemuda yang bertepatan dengan hari libur nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan upacara bendera dan pameran tokoh Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar tersebut merupakan hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.
Baca Juga: Klaim Sedang Alami Masa Sulit di Tengah Transisi, Veron Anggap Messi Sudah Tidak Nyaman di Barcelona
Kongres ini digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Pada Minggu, 28 Oktober 1928, dibacakan hasil putusan kongres berdasarkan pokok-pokok pikiran yang berkembang. Hasil putusan tersebut sebagai berikut.
Pertama, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua, Kami Putra-Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga, Kami Putra-Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Persib Prediksi Liga 1 Bergulir Awal Januari dengan Perubahan Format Pertandingan
Untuk memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda, Museum Sumpah Pemuda berkolaborasi dengan komunitas Rumah Millennials akan mengadakan upacara bendera dan pameran tokoh 'Sumpah Pemuda' Sartono: Sang Pejuang Demokrasi.
Acara disiarkan langsung melalui kanal Youtube Muspada, Instagram @museumsumpahpemuda, dan @rumah.millennials yang akan dilaksanakan pada Rabu 28 Oktober 2020 pukul 7.00 hingga 12.00 WIB.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Drs. Fitra Arda, M.Hum., Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Ahmad Mahendra, S.Sos., Dennis Adhiswara. Dan juga dimeriahkan oleh HIVI!, Sanggar “SVADARA”, Jakarta Youth Choir, dan ZOFCoustic.
Baca Juga: Buntut Sikap yang Kontroversi, Netizen Korea Mendukung Anggota Red Velvet Tanpa Irene
Museum Sumpah Pemuda adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat dari pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB, setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB, dan setiap hari Senin dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.
Museum ini memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928, serta kegiatan-kegiatan dalam pergerakan nasional kepemudaan Indonesia.
Baca Juga: Ini Besaran UMP 2021 di 34 Provinsi Setelah Pemerintah Putuskan Tak Ada Kenaikan di Tahun Ini
Museum Sumpah Pemuda ini didirikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada tahun 1972 dan menjadi benda cagar budaya nasional.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mendukung penerapan PSBB di DKI Jakarta, Museum Sumpah Pemuda menutup layanan kunjungan museum mulai Senin, 14 September 2020 sampai waktu yang belum ditentukan.
Namun, Anda tetap bisa berkunjung dengan mengikuti Tur Museum secara Virtual, dapat melalui tautan ini bit.ly/RSVP-TurVirtual.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 28 Oktober 2020: Aquarius Waktunya Bertemu Gebetan, Pisces Sabar ya, Capricorn?
Selalu jaga kesehatan, kebersihan, tetap aman, dan bahagia di rumah.***
