Kalahkan Pfizer, Vaksin Covid-19 Sputnik V Buatan Rusia Efektif 92 Persen

- 11 November 2020, 21:17 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia yang diklaim efektif 90 persen melawan virus Corona.
Ilustrasi vaksin Covid-19 Sputnik V buatan Rusia yang diklaim efektif 90 persen melawan virus Corona. /PEXELS/Juan Figueroa

PR BANDUNGRAYA - Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah gencar mengembangkan vaksin Covid-19.

Sebelumnya vaksin Covid-19 Pfizer hasil kerja sama dua perusahaan bioteknologi, yakni Pfizer dan BioNTech, terbukti efektif 90 persen dalam uji klinis sementara.

Baru-baru ini Rusia mengklaim bahwa kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya, vaksin Sputnik V, berhasil mengalahkan vaksin Pfizer.

Baca Juga: Jadi MC Stray Kids dan Guru Bahas Indonesia Member NCT, Ini 5 Potret Amel YouTuber Amelicano

Pasalnya vaksin Sputnik V diklaim 92 persen efektif melawan virus Corona atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berdasarkan hasil uji klinis sementara.

"Berdasarkan data, kami memiliki vaksin Covid-19 (Sputnik V) yang sangat efektif," kata Kepala RDIF, Kirill Dmitriev.

Berdasarkan hasil uji klinis sementara, relawan yang telah menerima dosis vaksin Sputnik V memiliki potensi tertular 92 persen lebih rendah dibandingkan relawan yang menerima dosis plasebo.

Baca Juga: DPR Perketat Akses Masuk Gedung Parlemen dengan Smart Card, IPO Minta Transparansi Anggaran

Dengan begitu, vaksin Sputnik V telah melampaui batas minimum efektivitas vaksin Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, yakni 50 persen.

Sebagai informasi, vaksin Sputnik V dirancang untuk memicu respons dari dua suntikan yang diberikan dengan selang waktu 21 hari berdasarkan vektor virus berbeda, yakni adenovirus Ad5 dan Ad6.

Dilansir dari Fox Business, uji klinis terhadap vaksin Sputnik V akan dilanjutkan hingga enam bulan ke depan.

Baca Juga: Amel Jadi MC Stray Kids di Shopee 11.11 Big Sale, Netizen: Iri dengan Amel, NCT Iya Stray Kids Iya

Sementara hasil dari uji klinis akan dipublikasikan dalam jurnal medis internasional terkemuka setelah melalui beberapa tinjauan terlebih dahulu.

Uji klinis fase 3 terhadap vaksin Sputnik V rencananya akan dilakukan oleh Institut Gamaleya, dan berlangsung di 29 pusat penelitian yang tersebar di Kota Moskow.

Selain itu, uji klinis fase terakhir ini akan melibatkan 40.000 relawan, dengan seperempat di antaranya akan menerima suntikan plasebo.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Fox Business


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah