Bahkan saat memasuki periode ketiga ini, tingkat kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan Covid-19 di Kota Bandung mengalami penurunan hingga 8,24 persen.
Menanggapi tingkat disiplin warga Indonesia yang semakin menurun, ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Dr Pandu Riono memaparkan kekecewaannya melalui akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagittarius Hari Ini, 15 November 2020: Keuangan hingga Asmara
"PSBB sudah dicederai berkali kali. Regulasi tidak bisa diimplementasi. Tahu tapi tidak paham bahwa sudah banyak korban Covid-19, dan masih banyak lagi akan terjadi," cuit Dr Pandu.
PSBB sudah dicedarai berkali kali. Regulasi tidak bisa diimplementasi. Tahu tapi tidak faham bahwa sudah banyak korban Covid-19, dan masih banyak lagi akan terjadi. Manusia itu sangat angkuh, maka penularan terus terjadi tanpa kendali. Disiplin & konsisten itu vaksin kita. pic.twitter.com/ac79YZVDV0— Juru Wabah (@drpriono1) November 14, 2020
Menurutnya, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia akan terus bertambah apabila degradasi kedisiplinan terus terjadi.
"Manusia itu sangat angkuh, maka penularan terus terjadi tanpa kendali," cuitnya melanjutkan.
Selain itu, Dr Pandu Riono memaparkan bahwa vaksin Covid-19 yang sebenarnya adalah disiplin dan konsisten.
"Disiplin dan konsisten itu vaksin kita," cuit dia.***