Network
PR BANDUNGRAYA - Belum jelasnya kepastian mengenai sistem pendidikan saat ini membuat Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyusun rencana induk pendidikan atau cetak biru pendidikan yang baru terkait program merdeka belajar.
Pihaknya juga meminta Nadiem Makarim untuk melibatkan seluruh elemen yang terkait untuk menyusun kurikulum yang baru.
Penyusunan tersebut didasari karena siswa-siswi utamanya kelas 6, kelas 9, dan kelas 12 tahun ajaran 2020-2021 sudah tidak masuk sekolah dalam jangka waktu lama karena Covid-19.
Baca Juga: Junjung Transparasi, Pembahasan Judicial Review UU Ciptaker di MK Harus Dilakukan secara Terbuka
Dengan kondisi seperti ini, ia berharap siswa-siswi bisa benar-benar segera merasakan suasana merdeka belajar dalam arti sebenarnya.
Politisi PKS itu meminta, agar Nadiem mengajak semua unsur pemangku kepentingan pendidikan untuk sama-sama menyusun kurikulum yang baru.
Sehingga kebijakan program merdeka belajar sebagai konsep yang solid dan tersepakati bisa segera terwujud.
Sebab, tegas dia, sampai saat ini Komisi X DPR RI tidak dilibatkan dalam penyusunan ataupun pembahasan kurikulum baru tersebut.
"Kita tidak pernah dilibatkan. Maka itu kami minta Menteri Nadiem paparkan dulu program merdeka belajar," kata Fikri seperti dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.
Baca Juga: Pemerintah Beri Kemudahan untuk Para Petani, Pupuk Bersubsidi Bisa Dibeli Tanpa Syarat
