Lakukan Sidak Gudang Importir, Satgas Pangan Polri Temukan 3 Fakta Terkait Kenaikan Harga Kedelai

- 6 Januari 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi kedelai.
Ilustrasi kedelai. /Pixabay/1737576

PR BANDUNGRAYA – Setelah beberapa hari ini produsen tahu dan tempe mengeluhkan harga kacang kedelai yang meroket, sehingga pihak aparat Polri memutuskan melakukan sidak ke gudang-gudang importir kacang kedelai.

Melalui press release yang disiarkan langsung, pihak Polri yang diwakili oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan Satuan Tugas (Satgas) pangan Polri telah melakukan pengecekan ketiga gudang importir kedelai, Rabu, 6 Januari 2021.

Pada kesempatan tersebut Ahmad Ramadhan mengungkapkan pihaknya melakukan sidak ketiga gudang perusahaan yang berbeda pada 5 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Daerah yang Menerapkan Pembatasan Aktivitas di Jawa-Bali Mulai 11 Januari 2021

Berdasarkan hasil sidak tersebut, dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan mengungkapkan ada tiga penyebab kenaikan harga kedelai di pasar Indonesia.

Pertama, berdasarkan hasil temuan Satgas pangan faktanya harga beli kacang kedelai impor sudah mengalami kenaikan dari negara asalnya.

Sebelumnya kacang kedelai import dibanderol kisaran Rp6.800, namun sekarang melonjak menjadi Rp8.300 per kilogram.

Kedua, faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga kacang adalah jarang ada kapal yang berlayar langsung ke Indonesia.

Sehingga pihak importir menggunakan alternatif lain yakni mengirimkannya melalui kapal yang berlayar dengan tujuan Singapura.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x