Gawat! Harga Kedelai Naik Lagi, Bagaimana Nasib Pengrajin Tahu dan Tempe?

- 1 Februari 2021, 18:16 WIB
Ilustrasi kacang kedelai impor.
Ilustrasi kacang kedelai impor. /PIXABAY/allybally4b

PR BANDUNGRAYA – Para pengrajin tahu dan tempe kembali gigit jari, pasalnya harga kedelai impor di pasaran kembali meroket.

Lantas, bagaimana nasib pengrajin tahu dan tempe?

Padahal baru beberapa minggu yang lalu, para pengrajin tahu dan tempe di Jawa Barat melanjutkan produksi setelah aksi mogok produksi.

Baca Juga: Hentikan Diskriminasi Terhadap Wanita Berhijab, Filipina Tetapkan 1 Februari sebagai Hari Hijab Nasional

Sebagaimana diketahui, tingginya kebutuhan kacang kedelai di Indonesia dan diikuti dengan kurangnya pasokan lokal, menyebabkan sebagian besar stok kacang kedelai berasal dari importir luar negeri.

Akibatnya, harga kacang kedelai di pasar global yang meroket menyebabkan harga di pasar lokal turut meningkat pesat.

Setelah kejadian kenaikan harga pertama, di pasaran harga kacang kedelai impor berkisar antara Rp9.100 hingga Rp9.200 per kilogram.

Baca Juga: Menyusul Penahanan Aung San Suu Kyi, KBRI Pastikan Ratusan WNI di Myanmar Baik-baik Saja

Sementara saat ini, pengrajin tahu tempe terpaksa membeli dengan harga kisaran Rp9.500 per kilogram, naik sekira Rp200 hingga Rp300.

Direktur Jenderal Perdagangan dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Syailendra, memperkirakan harga tahu dan tempe dari pengrajin lokal turut mengalami penyesuaian mengikuti harga bahan mentah kacang kedelai impor.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x