Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan sejumlah Bantuan Sosial (Bansos) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama pandemi Covid-19.
Adapun tiga program Bansos yang menjadi prioritas Kemensos pada tahun 2021 yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Meski begitu, Kemensos saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan penyaluran Bansos, khususnya BST atau BLT, pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar lebih tepat sasaran.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, Sungai Ciliwung Meluap Warga Pejaten Timur Terpaksa Mengungsi
Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi face recognition atau sistem pemindai wajah untuk memudahkan validasi data KPM, terutama dalam penyaluran Bansos BST atau BLT.
"Tujuan agar lebih memastikan penerima adalah orang tepat sesuai dengan yang terdata," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kemensos Asep Sasa Purnama pada Rabu, 3 Februari 2021.
Selain itu, penggunaan pemindai wajah juga dapat memudahkan pencatatan karena data penerima BST bisa langsung masuk ke dashboard data dan langsung diperbarui.
Baca Juga: Sambut Imlek, TXT Siap Tampilkan Remix Lagu Blue Hour dengan Sentuhan Tradisional
"Petugas tinggal mengunggah dan data di dashboard otomatis berubah," tambah Asep dikutip dari Antara.
Sementara saat ini, penerima Bansos berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300 ribu disalurkan pada 10 juta KPM per bulan selama empat bulan sejak Januari hingga April 2021.
Bansos berupa BST atau BLT tersebut disalurkan melalui perantara himbara (himpunan bank-bank milik negara) dan PT Pos Indonesia.
